"Kami mengetahui bahwa kondisi geologi Indonesia yang terletak pada pertemuan tiga lempeng tektonik aktif kita rawan terjadi gempa. Oleh karena itu, mitigasi gempa harus dilakukan konsisten dan keberlanjutan," tutur dia.
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan gempa bumi dangkal yang mengguncang wilayah Kabupaten Bandung dan Garut pada Rabu pekan ini bukan dipicu oleh Sesar Garsela, melainkan sesar aktif yang masih belum terpetakan.
"Hasil diskusi sementara awalnya gempa ini diprediksi terjadi di Sesar Garsela akan tetapi ketika dilakukan pemetaan dan data gempa susulan kemungkinan gempa ini terjadi pada sesar yang belum terpetakan," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.
Abdul mengatakan, gempa bumi yang terjadi kemarin tidak termasuk diakibatkan pada dua segmen Sesar Garsela. Termasuk bukan diakibatkan oleh Sesar Lembang.
"Ada dua segmen Sesar Garsela, distribusi gempa pertama dan susulan bukan Sesar Garsela juga tidak Sesar Lembang," papar Abdul.***