Penyebab Gempa Kabupaten Bandung Bukan Sesar Garsela, Begini Penjelasan BNPB

Penulis: Agung Tri Nurcahyo
Editor: Asep Yusuf Anshori
Warga membersihkan puing reruntuhan rumah yang rusak akibat gempa bumi di Desa Cibeureum, Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (18/9/2024).
Warga membersihkan puing reruntuhan rumah yang rusak akibat gempa bumi di Desa Cibeureum, Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (18/9/2024). /Antara/Novrian Arbi

"Seperti Cianjur, Cianjur itu sesar baru, di Kampung Cugenang yang paling parah, makanya langsung dinamai Sesar Cugenang. Nanti mungkin ini dikasih nama Sesar Pasirwangi," katanya.

Ia menyebutkan berdasarkan data bahwa jumlah sesar selama ini tercatat sebanyak 272 sesar di seluruh Indonesia, termasuk sesar yang ada di Kabupaten Garut.

Baca Juga: Hasil Analisis dan Rekomendasi Badan Geologi soal Gempa Merusak di Kabupaten Bandung Hari Rabu

Adanya potensi gempa bumi di Garut itu, kata dia, harus menjadi perhatian semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan karena kejadian bencana gempa bumi itu tidak dapat diketahui kapan akan terjadi.

"Walaupun belum pernah terjadi sebelumnya, ya hati-hati, kalau gempa bumi itu bukan gempanya yang membunuh, tapi bangunan yang menimpa orang, sehingga kalau ada gempa bumi harus lari ke tempat terbuka," ucapnya. ***

Halaman:

Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Trending

Berita Pilgub