Menurut pengakuan pihak keluarga, Oto sudah tidak tinggal di rumah. Dia memilih tidur di mana saja, termasuk di bangunan bekas gardu listrik.
"Oto mulai memilih tidur di luar rumah setelah bercerai dengan istrinya, sekitar 20 tahun silam," kata Tri berdasarkan pengakuan adik Oto.
Sempat mengeluhkan sakit
Beberapa warga setempat mengenal Oto sebagai pria yang bekerja serabutan. Oto kerap terlihat bekerja sebagai pemulung dan juga tukang parkir.
Sebelum meninggal dunia, Oto sempat berbicara kepada salah satu warga. Oto mengaku mengalami sakit asam urat.
Baca Juga: Jadwal Penutupan di Kota Bandung pada Long Weekend Ini, Cek Dimana Saja
"Ada kesaksian bahwa pada Kamis 12 September 2024, Oto masih terlihat beraktivitas sebagai pemulung. Setelah itu tidak terlihat lagi," kata Tri.
TIDAK ada tanda kekerasan
Pihak Kepolisian sempat membawa jenazah Oto ke Rumah Sakit Cibereum untuk dilakukan pemeriksaan.
Dari hasil pemeriksaan ini, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh Oto.
"Jenazah Oto sudah kita serahkan kepada pihak Keluarga," pungkas Tri.***