Network
PRFMNEWS - Bakal calon wali kota Bandung Arfi Rafnialdi melakukan kunjungan ke Kelurahan Sukapura, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung pada hari ini Kamis, 12 September 2024.
Dalam kunjungan itu, Arfi menyempatkan diri berinteraksi langsung dengan sejumlah warga di beberapa RW yang menitipkan harapan agar permasalahan pengangguran terbuka dan warga yang terjerat utang ke bank emok atau rentenir bisa ada solusinya.
Ketua RW 3 Kelurahan Sukapura Eko Priadi menyampaikan, warga yang masuk kelompok angkatan kerja di wilayahnya sangat membutuhkan lapangan pekerjaan. Harapannya, pemimpin Kota Bandung berikutnya juga meninjau penerapan tenaga kerja alih daya atau outsourcing di perusahan-perusahaan swasta.
"Melihat lulusan SMA di wilayah, banyak yang terserap lapangan kerja. Kalaupun warga beroleh pekerjaan, pada perusahaan yang menerapkan sistem alih daya. Dengan sistem itu, gaji pegawai terkena pemotongan biaya jasa penyedia kerja," ucap Eko saat menyambut kunjungan Kang Arfi, di Kelurahan Sukapura, Kecamatan Kiaracondong hari ini.
Selain itu, Eko mengatakan, warga yang terjerat utang ke rentenir atau Bank Emok menjadi bagian persoalan di wilayahnya. Hal itu lantaran taraf ekonomi kebanyakan warga berada di kelas menengah bawah.
Perihal jumlah warga yang terjerat utang ke rentenir, Eko tak menyampaikan secara tepat. "Sejauh pemantauan kami, ada (warga) yang terjerat utang. Namun, tak bisa menyebutkan banyak atau tidak, mengingat warga pun tak melapor saat melakukan pinjaman," ucap Eko yang diamini Ketua RW 2 Dedi Karyana, dan Ketua RW 1 Kelurahan Sukapura Iskandar.
Program yang disiapkan
Merespons harapan warga tersebut, Kang Arfi mengatakan, program-program berbasis ekonomi termasuk daftar prioritasnya bersama Yena Iskandar Ma'soem. Salah satu bentuk program itu, yakni menghadirkan produk pembiayaan sejenis Kredit Melati (melawan rentenir).
Harapannya, dengan pembiyaan itu, warga yang terjerat utang dengan bunga tinggi ke rentenir mengalihkan pinjaman ke bank milik pemerintah.
"Pinjaman di bank tanpa bunga. Sebelum pandemi Covid-19, ada produk kredit khusus untuk membebaskan warga dari jeratan rentenir. Untuk waktu mendatang, kami mengupayakan untuk menghadirkan produk serupa," tutur Kang Arfi.
Dalam mengupayakan hal itu, Kang Arfi lebih dahulu melakukan reviu kesehatan Bank Bandung maupun Bank Jabar Banten. Kang Arfi pun akan mendiskusikan kesanggupan bank milik pemerintah daerah itu untuk menghadirkan produk pro rakyat, bukan hanya yang komersial.
Baca Juga: Arfi Rafnialdi Siap Maju Sebagai Calon Wali Kota Bandung dari Partai Golkar
"Hal itu memungkinkan untuk dilaksanakan. Mengingatkan Bank Bandung merupakan BUMD Pemkot Bandung. Pemkot Bandung pun punya saham di Bank BJB," ucap Kang Arfi.
Kang Arfi mengatakan, Kelurahan Sukapura merupakan salah satu wilayah dengan permukiman padat di Kota Bandung. Biasanya, muncul tantangan dan permasalahan di wilayah dengan kepadatan penduduk yang tinggi.
"Hal itu yang menjadi pertimbangan berkunjung dan bersilaturahmi dengan para ketua RW maupun warga di Kelurahan Sukapura. Intensitas (kerja) para Ketua RW di sini begitu tinggi, mengingatkan tingkat kepadatan penduduknya. Alhamdulillah, saat ini berkesempatan bersilaturahmi dengan para ketua RW maupun warga Kelurahan Sukapura," tutur Arfi.
Sesuai berjumpa dan berinteraksi dengan emak-emak, Kang Arfi mampir ke rumah Ade Suherman (70). Kang Arfi berbincang, dan mendoakan Ade agar bisa kembali pulih.
Ade merupakan salah seorang warga Kelurahan Sukapura yang mengalami sakit semenjak tujuh tahun lalu. Sebelum sakit, Ade bekerja sebagai petugas kebersihan di lingkungan Kelurahan Sukapura. Kini, Ade tak bisa berjalan karena sakitnya. Pihak keluarga telah membawa Ade ke fasilitas pelayanan kesehatan dan berulang kali berobat, tapi belum berbuah hasil sesuai harapan.***
