Network
Harapannya, dengan pembiyaan itu, warga yang terjerat utang dengan bunga tinggi ke rentenir mengalihkan pinjaman ke bank milik pemerintah.
"Pinjaman di bank tanpa bunga. Sebelum pandemi Covid-19, ada produk kredit khusus untuk membebaskan warga dari jeratan rentenir. Untuk waktu mendatang, kami mengupayakan untuk menghadirkan produk serupa," tutur Kang Arfi.
Dalam mengupayakan hal itu, Kang Arfi lebih dahulu melakukan reviu kesehatan Bank Bandung maupun Bank Jabar Banten. Kang Arfi pun akan mendiskusikan kesanggupan bank milik pemerintah daerah itu untuk menghadirkan produk pro rakyat, bukan hanya yang komersial.
Baca Juga: Arfi Rafnialdi Siap Maju Sebagai Calon Wali Kota Bandung dari Partai Golkar
"Hal itu memungkinkan untuk dilaksanakan. Mengingatkan Bank Bandung merupakan BUMD Pemkot Bandung. Pemkot Bandung pun punya saham di Bank BJB," ucap Kang Arfi.
Kang Arfi mengatakan, Kelurahan Sukapura merupakan salah satu wilayah dengan permukiman padat di Kota Bandung. Biasanya, muncul tantangan dan permasalahan di wilayah dengan kepadatan penduduk yang tinggi.
"Hal itu yang menjadi pertimbangan berkunjung dan bersilaturahmi dengan para ketua RW maupun warga di Kelurahan Sukapura. Intensitas (kerja) para Ketua RW di sini begitu tinggi, mengingatkan tingkat kepadatan penduduknya. Alhamdulillah, saat ini berkesempatan bersilaturahmi dengan para ketua RW maupun warga Kelurahan Sukapura," tutur Arfi.
Sesuai berjumpa dan berinteraksi dengan emak-emak, Kang Arfi mampir ke rumah Ade Suherman (70). Kang Arfi berbincang, dan mendoakan Ade agar bisa kembali pulih.
Ade merupakan salah seorang warga Kelurahan Sukapura yang mengalami sakit semenjak tujuh tahun lalu. Sebelum sakit, Ade bekerja sebagai petugas kebersihan di lingkungan Kelurahan Sukapura. Kini, Ade tak bisa berjalan karena sakitnya. Pihak keluarga telah membawa Ade ke fasilitas pelayanan kesehatan dan berulang kali berobat, tapi belum berbuah hasil sesuai harapan.***
