Asal-usul Nama Dayeuhkolot, Wilayah Langganan Banjir di Bandung Raya yang Dulu Bernama Karapyak

Penulis: Asep Yusuf Anshori
Editor: Tim PRFM News
Kondisi banjir akibat kirmir sungai yang jebol di Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jumat, 12 Januari 2024.
Kondisi banjir akibat kirmir sungai yang jebol di Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jumat, 12 Januari 2024. /Pikiran Rakyat/Hendro Susilo/

Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Daendels, kemudian memerintahkan pemindahan pendopo kabupaten dari Karapyak ke tepi Sungai Cikapundung, dengan alasan lokasi tersebut memiliki potensi lebih besar untuk dikembangkan.

Setelah pusat pemerintahan dipindahkan, segala urusan pemerintahan dan perekonomian di Kabupaten Bandung juga berpindah ke lokasi yang baru.

Karapyak kemudian dikenal sebagai kota tua atau kota lama, dan karena itu, daerah tersebut sekarang disebut Dayeuhkolot, yang dalam bahasa Sunda berarti kota lama.

Baca Juga: Shin Tae-yong Puji Skuad Timnas Indonesia Usai Lawan Australia

Pada tahun 1987, dengan adanya perubahan batas wilayah Kota Bandung, Kecamatan Dayeuhkolot juga mengalami perubahan batas. Beberapa desa di sebelah utara Jalan Tol Purbaleunyi dimasukkan ke wilayah Kota Bandung, sementara Margahayu dimekarkan menjadi kecamatan sendiri. ***

 

Halaman:

Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Trending

Berita Pilgub