Fakta Unik dan Sejarah Jalan Asia Afrika Bandung yang Belum Banyak Diketahui

Penulis: TIM PRFM
Editor: Rian Firmansyah
Penutupan jalan Asia Afrika Kota Bandung hari ini Selasa, 25 Oktober 2022.
Penutupan jalan Asia Afrika Kota Bandung hari ini Selasa, 25 Oktober 2022. /prfmnews/

BANDUNG, PRFMNEWS - Jalan Asia Afrika merupakan kawasan wisata bersejarah dan populer di kalangan wisatawan, menjadi salah satu lokasi penyelenggaraan acara internasional tahunan.

Kawasan ini dikenal dengan nuansa tempo dulu yang estetik dan kaya sejarah, terutama karena bangunan-bangunan bergaya Art Deco klasik yang menghiasi area tersebut.

Bangunan Art Deco ini menjadi favorit para pengunjung untuk berfoto, serta sering digunakan sebagai lokasi pemotretan prewedding, syuting film, dan berbagai kegiatan lainnya. Wisatawan lokal dan mancanegara, khususnya dari Belanda, sering datang ke sini untuk bernostalgia.

Baca Juga: Bikin Nasi di Rumah Boros, Ini Resep Tumis Jamur Kemangi Ala Chef Devina Hermawan

Selain itu, di Jalan Asia Afrika terdapat JPO (Jembatan Penyeberangan Orang) dengan desain yang unik dan artistik. Di spot JPO tersebut, terdapat kutipan dari M.A.W Brouwer yang berbunyi, "Bumi Pasundan Lahir Ketika Tuhan Sedang Tersenyum," menggambarkan keindahan kota Bandung.

Jalan Asia Afrika di Bandung tidak hanya dikenal sebagai saksi sejarah Konferensi Asia Afrika (KAA) tahun 1955, tetapi juga sebagai kawasan wisata bersejarah dengan berbagai tempat menarik dan deretan kuliner di sekitarnya. 

Sejak masa kolonial Belanda, jalan ini sudah menjadi jalur utama di Bandung dan semakin terkenal berkat KAA yang dihadiri oleh negara-negara dari Asia dan Afrika pada tahun 1955.

Dibangun pada masa pemerintahan Daendels, Jalan Asia Afrika adalah salah satu ruas protokol tertua di Bandung dan menjadi bukti adanya kerja paksa (rodi) bagi pribumi dalam pembangunan Jalan Anyer-Panarukan sepanjang 1.000 km.

Sebelum dikenal sebagai Jalan Asia Afrika, jalan ini dulunya disebut Groote Postweg atau Jalan Raya Pos, karena terdapat Gedung Raya Pos atau Kantor Pos Besar milik Belanda yang hingga kini masih beroperasi.

Halaman:

Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Trending

Berita Pilgub