Network
PRFMNEWS - Institut Teknologi Bandung (ITB) kembali mencari sosok yang mampu memimpin perguruan tinggi ini untuk menghadapi berbagai tantangan dan peluang lewat Pemilihan Rektor.
Ada empat tahap dalam Pemilihan Rektor ITB 2025-2030 yang sudah dimulai sejak 4 September 2024. Tahap pertama adalah Penetapan Nomine yang berlangsung hingga 5 Oktober 2024. Tahap kedua, Penetapan Bakal Calon Rektor dari 9-26 Oktober 2024 sebanyak 10 kandidat.
Selanjutnya, Pemilihan Calon Rektor oleh Senat Akademik dari 13-22 November 2024. Dalam tahapan ini, akan akan mengerucut tiga calon rektor dari 10 bakal calon rektor yang sebelumnya telah melalui penjaringan.
Baca Juga: Hasil Riset dan Inovasi Mahasiswa Dipertemukan dengan Industri Lewat ITB CEO Summit 2024
Tahapan terakhir, yaitu Pemilihan Rektor oleh Majelis Wali Amanat (MWA) dengan agenda paparan tiga calon rektor sekaligus penetapan Rektor ITB 2025-2030 pada 29 dan 30 November 2024.
Ketua MWA ITB, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, melalui Pemilihan Rektor, ITB harus menjadi sentra pendidikan yang melahirkan putra putri terbaik bangsa yang mendunia. Untuk merealisasikan misi ini, ITB harus melaju lebih baik lagi dengan beberapa strategi.
"Yang pertama, harus terdepan, dan tidak harus selalu di bidang teknologi tapi bisa ekonomi, politik, maupun seni. Kedua, harus membangun ekosistem pendidikan inovasi dan multi disiplin. Ketiga, harus bisa melahirkan pemimpin yang gagasannya bisa memengaruhi Indonesia, Asia, maupun dunia," ungkap Budi dalam konferensi pers Pemilihan Rektor ITB, Rabu, 4 September 2024.
Nama-nama yang nanti muncul dalam penjaringan calon rektor tidak hanya karena kesukarelaan mereka mengajukan diri. Melainkan, ada tim Search Committee yang bertugas untuk aktif mencari kandidat calon yang sesuai kriteria.
"Tim kami bukan administrator yang hanya menerima pencalonan, tapi aktif mencari kandidat yang pas sesuai kriteria. Terkadang ada kandidat yang mungkin tidak mau mencalonkan diri, maka tugas kami mengundang orang tersebut untuk mengikuti rangkaian," kata Ketua Search Committee Panitia Pelaksana, Arcandra Tahar.
