Digital Psikologi Diharapkan Menjawab Tantangan Masalah Kesehatan Mental di Indonesia

- 5 September 2024, 09:15 WIB
Ilustrasi Kesehatan Mental
Ilustrasi Kesehatan Mental /Pixabay/Wokandapix

PRFMNEWS - Gangguan kesehatan mental menjadi problem yang banyak dialami remaja di Indonesia. Di media sosial, tak jarang generasi muda menceritakan masalahnya yang dikaitkan dengan mental health issue.

Survei Kesehatan Jiwa Remaja Indonesia (I-NAMHS) 2022 menyebutkan 15,5 juta remaja Indonesia berusia 10-17 tahun mengalami kesehatan mental. Namun sayangnya, hanya 2,6 persen remaja dengan masalah kesehatan mental yang mengakses layanan untuk bantuan dari profesional.

Teknologi, adalah salah satu faktor yang berdampak terhadap kesehatan mental individu. Pesatnya perkembangan teknologi justru seharusnya dapat dikontrol oleh manusia untuk membantu permasalahan kesehatan, bukan sebaliknya teknologi yang mengontrol penggunanya.

Baca Juga: Pelajar di Prancis Bersiap Dilarang Bawa HP ke Sekolah

Maka dari itu, salah satu perguruan tinggi di Bandung, BINUS, menghadirkan sebuah program studi (prodi) baru yang mengkombinasikan dua keilmuan yaitu computer science dengan Psychology menjadi Digital Psikologi. Misi Digital Psikologi adalah mampu memanfaatkan pengetahuan dan keterampilan psikologi agar produk dan layanan berbasis teknologi yang dihasilkan untuk menjaga dan meningkatkan kesejahteraan mental penggunanya.

"Sekarang, teknologi seperti data science sudah menjadi topik yang sangat trending di kalangan masyarakat. Tapi, di sini kami juga ingin melihat bagaimana penggunaan data bisa meningkatkan kesehatan mental orang-orang. Itulah harapan kami saat meluncurkan Jurusan Digital Psychology," kata Direktur Kampus BINUS @Bandung, Dr. Johan Muliadi Kerta, S.Kom., M.M, Rabu 4 September 2024.

Peluncuran jurusan Digital Psikologi di Binus Bandung, Rabu (5/9/2024)
Peluncuran jurusan Digital Psikologi di Binus Bandung, Rabu (5/9/2024) PRFMNEWS/Rizky Perdana

Perpaduan dua keilmuan ini juga rupanya memiliki kesamaan, yaitu analisis pola. Misalnya, dalam dunia psikologi mempelajari analisis perilaku dan mental manusia, dan ilmu komputer mempelajari sistem aplikasi berdasarkan pola.

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Artikel Pilihan

Terkini

Trending

Berita Pilgub