Network
PRFMNEWS - Kemunculan asap putih di Gunung Tangkuban Parahu pada Rabu 4 September 2024 kemarin membuat geger warga.
Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid mengatakan kemunculan asap putih di Gunung Tangkuban Parahu tersebut tak berkaitan dengan aktivitas vulkanik.
Berdasarkan pemantauan Badan Geologi, aktivitas vulkanik masih didominasi oleh gempa berfrekuensi rendah yang menunjukkan adanya pergerakan fluida di kedalaman dangkal atau dekat permukaan.
"Jenis gempa vulkanik yang berhubungan dengan suplai magma juga belum menunjukkan tanda-tanda signifikan," jelas Wafid dalam keterangannya.
Pemantauan deformasi menggunakan peralatan Tiltmeter dan Electronic Distance Measurement (EDM) pada bulan September belum menunjukkan peningkatan tekanan yang signifikan di bawah permukaan yang mengarah pada pembengkakan gunung.
"Dari evaluasi visual dan instrumental, tingkat aktivitas Gunung Tangkuban Parahu hingga 4 September 2024 pukul 16.00 WIB masih berada pada Level I (Normal)," kata Wafid.
Baca Juga: Kebakaran Hutan di Gunung Tangkuban Parahu Hari ini, PVMBG Beri Sejumlah Imbauan ke Masyarakat
Menurut Wafid, asap putih yang muncul di Gunung Tangkuban Parahu tersebut berasal dari kebakaran di kawasan hutan.
"Saat ini, masyarakat dan pihak terkait sedang berupaya memadamkan api," ujar Wafid.
