Network
BANDUNG, PRFMNEWS - Salah satu tahapan Pilkada 2024 adalah tes kesehatan bagi para calon kepala dan wakil kepala daerah. Tes kesehatan ini dilakukan dua kali yaitu sebelum pendaftaran dan setelah pendaftaran.
Ketua KPU Kota Bandung Wenti Frihadianti memberikan penjelasan mengapa tes kesehatan ini dilakukan dua kali.
Tes kesehatan terhadap Calon Walikota dan Wakil Walikota Bandung dilakukan dua kali karena khawatir hasilnya berbeda.
"Itu terkait hasilnya juga sih. Khawatirnya berbeda gitu. Makanya kenapa si pesertanya itu harus persiapkan dirii," katanya di RSUP Hasan Sadikin, Jumat 30 Agustus 2024.
Baca Juga: Daftar Link Pembelian e-Meterai untuk Peserta CPNS, Begini Cara Cek Keasliannya
Dia juga menyebut, pemeriksaan kesehatan dilakukan dua kali agar hasilnya maksimal. Selain itu ada juga beberapa hal yang harus dilakukan bakal pasangan calon sebelum pemeriksaan, seperti berpuasa.
"Ada hal-hal yang memang misalnya seperti mereka puasa dulu, misalnya dari pukul 10 hingga nanti pas waktu pemeriksaan. Itu mereka jangan dulu makan apapun misalnya minum air putih gitu. Jadi banyak hal lah termasuk jangan dulu mengeluarkan air urin selama 2 sampai 3 jam sebelum pemeriksaan," katanya.
"Termasuk dari hasil tes secara rohaninya. Itu juga kan perlu konsentrasi penuh dari tes tulisnya. Sehingga itu juga bisa memaksimalkan hasilnya," tambahnya.
Baca Juga: Soal Usulan Gabung Parpol, Anies: Partai Mana yang Tidak Tersandera Kekuasaan?
Tes pemeriksaan jasmani sendiri dilakukan sekitar 7 sampai 8 jam. Para bakal paslon akan diperiksa kesehatannya dari mulai pengambilan sample darah, USG, pemeriksaan fisik, neurologi, pemeriksaan mata, pemeriksaan THT, dan lain sebagainya.
Sementara untuk tes rohani, para bakal calon akan melakukan tes tulis psikologi, psikomatari, dan wawancara.
Tes pemeriksaan kesehatan Calon Walikota dan Wakil Walikota Bandung ini digelar dua hari yaitu pada Jumat dan Sabtu, 30 dan 31 Agustus 2024.***
