Kendala pembangunan GT KM 151, ungkapnya, adalah biaya pembebasan lahan di area calon lokasi yang terlalu mahal. Sebab menurutnya perlu ada pelebaran jalan sebagai pendukung akses jalan ke pintu tol itu.
"Jadi disesuaikan lah. Jalan Cimencrang itu kan statusnya punya Kota Bandung, biaya pembebasan di sana terlalu mahal, tapi nanti kita coba upayakan," paparnya.
Baca Juga: Ingin Mendaki Gunung? Catat 22 Perlengkapan dan Perbekalan yang Wajib Anda Bawa
Sebelumnya, Sekda Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman mengatakan Exit Tol 149 dan GT KM 151 bakal menjadi jalur alternatif untuk masuk ke Stadion GBLA, Masjid Raya Al Jabbar, kawasan bisnis dan permukiman Summarecon serta Stasiun Kereta Cepat Whoosh Tegalluar.
Pemprov Jabar pun, kata dia, terus menjalin komunikasi dengan berbagai pihak, khususnya Kemenko Marves, Kementerian PUPR, Jasa Marga, dan pihak terkait lainnya guna mendukung pemenuhan kelayakan operasional Exit Tol KM 149 dan GT KM 151 secara penuh.
"Dengan bahu membahu pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat, insyaallah semua program pembangunan di Jawa Barat bisa terakselerasi," ungkap Herman.
Baca Juga: PDIP Resmi Usung Andhika Perkasa dan Hendrar Prihadi di Pilgub Jateng 2024
Percepatan operasional exit tol ini, tambah dia, diharapkan berdampak pada kelancaran arus lalu lintas, serta perekonomian lokal.
"Dengan infrastruktur yang lebih baik, diharapkan kawasan Gedebage dapat berkembang menjadi pusat kegiatan ekonomi dan sosial yang lebih dinamis," ucapnya. ***