Network
BANDUNG, PPRFMNEWS – Jalan Riau yang berada di Kota Bandung ternyata memiliki sejarah yang menarik untu dipelajari.
Jalan Riau di Kota Bandung ini ramai dilewati oleh orang-orang dan kendaraan-kendaraan yang berlalu-lalang.
Di jalan Riau terdapat restoran-restoran yang sangat enak dan tempat-tempat nongkrong yang nyaman.
Baca Juga: FOTO Aksi Unjuk Rasa 'Peringatan Darurat' di Depan DPRD Jabar
Jalan Riau ini memiliki panjang kurang lebih 3 Kilometer yang dimulai dari perempatan Jalan Jenderal Ahmad Yani hingga perpotongan Jalan Wastu Kencana.
Terdapat sejarah dari Jalan Riau ini yang terkadang jarang untuk diketahui orang-orang.
Pada abad ke 19 jalan Riau ini pada zaman pemerintahan kolonial belanda, Jalan ini menjadi bersejarah.
Baca Juga: Meski Kasus Mpox Sudah Terdeteksi di Indonesia, Kemenkes Sebut Vaksin Mpox Massal Belum Jadi Urgensi
Riouwstraat adalah nama terdahulu dari Jalan Riau. Jalan ini dulunya menjadi pusat aktivitas kelompok elite Eropa.
Dengan diberi julukan Nama untuk kawasan Europese Zakenwijk, jalan ini sekarang terdapat beberapa peninggalan sejarah dari Belanda dan Jepang.
Salah satunya adalah taman pramuka yang dulunya dipakai untuk camp internir atau tempat penawanan orang Eropa saat penjajahan Jepang.
Pada saat pergantian kekuasaan dari Pemerintahan Kolonial Belanda ke Pemerintahan Jepang jalan Riau memiliki beberapa perubahan.
Baca Juga: Asal Usul Nama Gegerkalong Bandung Ternyata Berhubungan dengan Kelelawar, Begini Sejarahnya
Dengan perubahan struktur dari bangunan-bangunan yang ada di Jalan Riau ini. Seiring dengan kemerdekaan Indonesia, jalan ini telah mengalami perubahan.
Dengan pusat fashion, makanan, dan hotel-hotel yang ada di Jalan Riau ini.
Alasan dari jalan Riau dinamai jalan Riau adalah Untuk mempermudah pemetaan lokasi, nama-nama jalan di Bandung diambil berdasarkan nama pulau di Indonesia.
Terbaru, Jalan Riau kemudian berganti menjadi jalan L. L. R. E. Martadinata.***(Muhhamad Andika Adrian Putra/Job Training)
