Menurut Soni, program Social Economy Development di Kawasan Wisata Braga difokuskan pada pemberdayaan warga setempat dengan menyediakan ruang dan dukungan bagi mereka yang ingin memulai bisnis atau mengembangkan usaha yang sudah ada.
“Inisiatif ini juga mencakup peningkatan kapasitas warga dalam berbisnis. Termasuk pelatihan manajemen, pemasaran, dan pengembangan produk,” jelasnya.
Baca Juga: Kekeringan Mulai Melanda Bandung Barat, Ribuan Hektare Sawah dan Satu Desa Terancam
Melalui program ini, kata Soni, akan tumbuh semangat gotong-royong di kalangan warga Braga.
“Pemerintah juga menyediakan pendampingan bisnis dengan melibatkan konsultan berkompeten untuk membantu warga mengelola usaha mereka dengan lebih profesional,” ungkapnya.
Menurut dia, lembaga bisnis komunitas yang dikelola oleh warga setempat akan menjadi kunci keberlanjutan program ini, dengan prinsip dari, oleh, dan untuk masyarakat.
Baca Juga: 15 Ucapan HUT RI ke 79 Penuh Makna Nasionalisme Meriahkan 17 Agustus 2024
Harapannya, warga Braga menjadi lebih berdaya dan mandiri sehingga tidak lagi bergantung pada bantuan pemerintah seperti Program Keluarga Harapan (PKH) atau Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT).
"Melalui pemberdayaan ini, kami berharap warga Braga mampu mandiri secara ekonomi dan terus berkembang bersama-sama," pungkas Soni. ***