Menurutnya, program ini merupakan bentuk perhatian dari pemerintah kepada para guru ngaji yang diberikan secara rutin, yakni 3 bulan sekali kepada para penerimanya.
“Semoga program ini terus barlanjut, apalagi dengan ditambah bantuan BPJS yang sangat membantu orang yang ingin berobat bagi yang tidak mampu. Semoga Kabupaten Bandung semakin bedas, bedas bedaskeun lanjutkan. Gaskeuuuuuuuun,” tutur Apit.
Baca Juga: Kapan Persib Main Lagi? Simak Jadwal Pekan Kedua Maung Bandung di Liga 1 2024/2025
Senada dengan Apit, Ombah Romlah seorang ibu rumah tangga berusia 53 tahun yang juga menjadi guru ngaji di lingkungan rumahnya mengaku dirinya sangat terbantu dengan adanya program insentif guru ngaji.
“Merasa senang dan alhamdulilah, anak-anak juga merasa terbantu terlebih orang tua siswa memberikan respon baik terhadap program tersebut,” papar Ombah.
Tidak hanya dirinya, anak-anak dan juga orang tua murid juga memberikan respon yang baik terkait program pemberian insentif guru ngaji ini. Ombah mengatakan harapannya agar program ini terus berlanjut.
“Semoga program ini tetap berlanjut. Semangat Bapak Bupati Bandung sukses selalu. Bedas bedas bedaskeun, barakallah,” kata Ombah.***