Network
/photo/2024/08/12/3203869783.jpg)
BANDUNG, PRFMNEWS – Kasus hacking atau peretasan akun Google Bisnis yang terjadi di beberapa hotel di Indonesia juga dilaporkan sejumlah pengelola hotel di Kota Bandung.
Kasus peretasan akun Google Bisnis yang menimpa beberapa hotel di Kota Bandung ini rentan disalahgunakan oleh hacker (peretas) untuk penipuan dan sejenisnya yang merugikan korban.
Ketua Riung Priangan dan Ketua Dewan Promosi Pariwisata Kota Bandung Arief Bonafianto mengatakan saat ini ada sekitar 45 hotel di Kota Bandung melaporkan peretasan akun Google Bisnis mereka.
Namun Arief belum merinci daftar 45 hotel di Kota Bandung yang dilaporkan menjadi korban hacking pada akun Google Bisnis mereka.
"Sampai dengan hari ini (Senin 12 Agustus 2024) barusan sudah terkonfirmasi dan melaporkan sebanyak 45 hotel. Ini bukan hanya di Kota Bandung ya, jadi memang terjadinya di seluruh Indonesia," kata dia dikutip dari laman resmi Pemkot Bandung, Senin 12 Agustus 2024.
Baca Juga: Sempat Viral 46 Warga Cimahi Tinggal Serumah di Gang Sempit, Pemkot Pindahkan ke Rusunawa
Untuk terhindar dari penipuan, ia mengimbau masyarakat lebih berhati-hati dalam mencari informasi terkait layanan pesan kamar hotel maupun layanan lainnya melalui media sosial hotel yang bersangkutan.
"Agar tidak menimbulkan kerugian yang lebih besar, semua pihak mohon untuk berhati hati dan mengkonfirmasi pihak manajemen hotel dengan layanan informasi yang benar," ucapnya.
"Di masing masing hotel sudah memiliki deskripsi membuat disclaimer yang mencantumkan nomor hotel resminya nomor hotel resminya, jadi di luar nomor itu bukan menjadi tanggung jawab hotel," imbuhnya.
Baca Juga: Resep Kimbap Wortel yang Enak, Mengenyangkan, dan Sehatkan Mata
Kendati begitu, Arief menyebut sampai saat ini belum ada laporan terkait penipuan yang dialami masyarakat Kota Bandung terkait dengan serangan siber tersebut.
"Alhamdulilah sampai saat ini belum ada laporan terkait penipuan yang menimpa konsumen hotel," ungkapnya.
Sebagai tindak lanjut, lanjutnya, saat ini Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Pusat segera melapor ke Kepolisian agar kejadian serupa tidak semakin meluas. ***
