Telan Dana Fantastis, Ini Nasib 2 Flyover di Bandung Dibangun di Atas Rel KA, Ada yang Masih Ditutup

Penulis: Agung Tri Nurcahyo
Editor: Indra Kurniawan
Update kondisi pembangunan flyover Nurtanio Kota Bandung.
Update kondisi pembangunan flyover Nurtanio Kota Bandung. /BBJN PUPR/

PRFMNEWS – Ada 2 (dua) flyover di Kota Bandung yang dibangun di atas perlintasan sebidang kereta api. Lokasi dua flyover ini saling berdekatan hanya sekira 1,5 km. Pembangunan fisik salah satu flyover sudah selesai dikerjakan, namun kini masih ditutup belum dioperasikan secara resmi untuk bisa dilintasi kendaraan.

Flyover Ciroyom dan Flyover Nurtanio adalah nama dua jembatan layang di Kota Bandung yang dibangun di atas rel kereta api (KA). Flyover Ciroyom berlokasi dekat Stasiun Ciroyom, sedangkan Flyover Nurtanio berada tak jauh dari Stasiun Andir.

Bagaimana nasib dan kondisi terkini Flyover Nurtanio dan Flyover Ciroyom yang sama-sama dibangun di atas perlintasan sebidang KA dan diharapkan mampu bantu mengurai kemacetan lalu lintas pada ruas-ruas jalan di sekitarnya?

Baca Juga: Resep Sate Ayam Khas Thailand Ala Chef Willgoz Cita Rasa Street Food Thailand

Flyover atau jembatan layang Nurtanio dibangun membentang di atas perlintasan sebidang KA dekat Stasiun Andir. Saat ini Flyover Nurtanio masih dalam proses pembangunan yang melintasi tiga kelurahan di Kota Bandung yaitu Garuda, Dunguscariang, dan Husein Sastranegara.

Pembangunan flyover yang memiliki panjang 550 meter dan lebar 10 meter ini mulai dikerjakan sejak Desember 2023. Sesuai rencana awal, jembatan layang ini seharusnya dibangun mulai Agustus 2023 dan selesai pada April 2024.

Flyover Nurtanio dibangun pemerintah pusat melalui BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat Kementerian PUPR yang membentang antara ruas Jalan Abdul Rahman Saleh hingga Jalan Nurtanio, yang berdekatan pula dengan Bandara Husein Sastranegara.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Cafe di Cijerah Bandung, Tempatnya Cozy dan Nyaman, Nyesel Kalau Gak Mampir!

Belum lama ini, BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat Kementerian PUPR mengungkap progress pembangunan fisik Flyover Nurtanio pada akhir Juli 2024.

Pada keterangan unggahan di akun Instagram BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat disebutkan pembangunan fisik Flyover Nurtanio pada akhir Juli 2024 sudah masuk tahapan pekerjaan pengecoran rigid, mortar busa, pengecoran abutment 2 dan pembesian di Pier 2.

“Saat ini, flyover yang direncanakan memiliki panjang 550 meter dan melintasi perlintasan kereta api tersebut masih terus berlanjut pembangunannya,” tulis keterangan unggahan.

Pihak BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat pun meminta maaf apabila selama proses pengerjaan flyover yang dibangun di atas lahan keseluruhan seluas 4.565 meter persegi ini mengakibatkan terjadinya kepadatan arus kendaraan.

Baca Juga: Awas Macet! Ada 2 Event Lari di Bandung Weekend ini, Rute hingga 150 Km Start di Jalan Diponegoro

“Kami menyampaikan permohonan maaf jika selama dalam pekerjaan pembangunan Flyover Nurtanio ini mengakibatkan kepadatan lalu lintas,” lanjut keterangan unggahan.

Total anggaran untuk biaya pembangunan Flyover Nurtanio adalah Rp295 miliar. Rinciannya, Kementerian PUPR mengalokasikan dana Rp120 miliar untuk ganti rugi pembebasan lahan dan untuk konstruksi disiapkan sebesar Rp175 miliar.

Kehadiran Flyover Nurtanio diharapkan mampu mengurangi kemacetan arus lalu lintas akibat adanya perlintasan sebidang KA, sekaligus mampu menunjang operasional KA Feeder Kereta Cepat Whoosh relasi Bandung-Padalarang pp.

Sementara itu, Flyover Ciroyom secara fisik sudah selesai dibangun sejak Mei 2024. Namun hingga awal Agustus 2024, jembatan layang yang memiliki panjang 700 meter ini belum kunjung diresmikan pemerintah untuk bisa dioperasikan dilintasi kendaraan.

Baca Juga: Jelang HUT RI ke 79, Sekda Jabar Herman Suryatman Terima Bendera Pusaka dari BPIP

Baru-baru ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) mengambil langkah agar peresmian dan pembukaan Flyover Ciroyom segera terealisasi. Hal ini disampaikan Pj Gubernur Jabar (Jabar) Bey Machmudin usai Rapat Pimpinan bersama para Kepala Perangkat Daerah di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa 6 Agustus 2024.

Bey Machmudin mengatakan sebagai upaya agar flyover yang berada di Kecamatan Andir dan Cicendo ini segera diresmikan untuk dioperasikan bisa dilewati kendaraan, pihaknya sudah memberi instruksi kepada Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Jabar, Bambang Tirtoyuliono, untuk berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Mengingat flyover yang membentang antara Jalan Arjuna dan Jalan Ciroyom ini dibangun oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub. Sehingga izin pengoperasian jembatan layang yang kini sudah selesai dibangun namun masih ditutup ini harus melalui DJKA untuk kemudian diserahkan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.

Baca Juga: Bocoran Gerindra soal Wakil Gubernur Pendamping Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024

Kendati demikian, Bey belum bisa memastikan jadwal kapan Flyover Ciroyom akan resmi dibuka untuk dilintasi kendaraan, setelah sejak Mei 2024 ditutup oleh Dinas Perhubungan Kota Bandung dan Kepolisian untuk penyempurnaan fasilitas pendukung termasuk rambu-rambu atau marka jalan.

"Mudah-mudahan secepatnya, setelah Pak Kepala Dinas (DBMPR, Bambang Tirtoyuliono) berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Flyover Ciroyom) dapat kembali dimanfaatkan," ujarnya usai rapat pimpinan.

Pembangunan flyover yang menelan dana sekira Rp43 miliar ini bertujuan untuk mendukung operasional Kereta Api (KA) Feeder Whoosh relasi Bandung-Padalarang pp. Flyover ini juga diharapkan mampu mengurai kemacetan yang kerap terjadi di sekitar pintu perlintasan KA dekat Stasiun dan Pasar Ciroyom.***


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Trending

Berita Pilgub