Baca Juga: Kanwil BPN Jabar Sosialisasikan Program PTSL dan Sosialisasi Sertipikat Elektronik di Bandung
Adapun isi pesan yang ditulis di tembok rumah tersebut ditujukan kepada suami dan ayah korban. Mereka kecewa dengan janji-janji Mudjoyo yang tidak pernah ditepati.
Berikut sebagian pesan yang ditulis ibu dan anak tersebut di dinding rumah:
"Surat untuk Mudjoyo, Kalau buat janji, jangan bikin janji kalau gak bisa menepati janji. Aku mau sekolah katanya mau membiayai sekolah tapi semua itu dusta. Catatan, akan kubawa sampai mati semua janji manismu,"
"Aku hanya minta uang sekolah, tapi kau seperti itu, katanya raihlah cita cita setinggi langit tapi kau tidak dukung aku dengan biaya sekolah. Maafkan aku tidak bisa menjadi anak yang sempurna karena manusia tidak ada yang sempurna. Termasuk istrimu saja kau tinggalkan karena kau menuntut dia menjadi sempurna dan menjadi sangat sempurna. Ketahuilah hanya tuhan yang sempurna."
Baca Juga: Setelah 14 Tahun Bersama Naff, Arda Putuskan Mundur Sebagai Vokalis
Tri menyebut untuk mencari tahu penyebab pasti kematian para korban, pihaknya sudah memeriksa sebelas orang saksi yaitu nama-nama yang tertera di tulisan di dinding, suami korban, ketua RT, ketua RW, tetangga dan keluarga korban.
Tri mengatakan suami dari Iguh tengah dijadikan saksi untuk mengungkap penyebab kematian ibu dan anak tersebut.
"Menurut keterangannya, masih pisah rumah. Belum ada perceraian dan memang keluar dari rumah ini semenjak tahun 2015," katanya.***