Artefak Batu Obsidian Ditemukan di Cekungan Bandung, Benarkah Jadi Indikasi Danau Purba di Bandung?

Editor: Asep Yusuf Anshori
Guru Besar Emeritus Geologi ITB, R.P Koesoemadinata dan Prof Ganjar Kurnia
Guru Besar Emeritus Geologi ITB, R.P Koesoemadinata dan Prof Ganjar Kurnia /Humas Kota Bandung/

Namun, hasil penelitian geologi modern dengan pentarikhan radiometri menunjukkan, kecil kemungkinan pemukim awal menyaksikan pembendungan danau atau lahirnya Gunung Tangkuban Parahu.

“Lebih masuk akal jika mereka menyaksikan letusan Plinian kedua sekitar 55-50 ribu tahun yang lalu,” ucap Koesoemadinata.

Baca Juga: Hati-hati Menyeberang di Jembatan Unik Kota Bogor Ini, Pasangan Tunangan atau yang Baru Jadian Bisa Putus

Sementara itu, Ketua Pusat Digitalisasi dan Pengembangan Budaya Sunda Unpad, Prof. Dr. Ganjar Kurnia menegaskan, pentingnya penelitian arkeologi lanjutan dengan pentarikhan radiometri untuk memastikan sejak kapan leluhur Ki Sunda bermukim di sekitar Danau Bandung.

“Banyak situs yang kaya artefak kini berubah menjadi wilayah pemukiman modern, menekankan perlunya dukungan politik kuat untuk melanjutkan penelitian,” kata Ganjar Kurnia.

Menurutnya, sejarah Bandung telah dihuni sejak zaman Microlithicum atau Mesolithicum secara terus menerus hingga zaman Hindu. Situs-situs di utara Bandung, khususnya Dago Pakar, menunjukkan bahwa kebudayaan masa lampau Ki Sunda mencakup industri logam.

Baca Juga: SMKN 5 Pangalengan jadi Tempat Pengabdian Dosen Filsafat UGM

Untuk melengkapi sejarah Ki Sunda secara ilmiah, perlu dilakukan penggalian dan pentarikhan radio-isotop pada situs-situs yang sudah ditemukan.

Ganjar menyimpulkan, hasil penelitian geologi dan pentarikhan radio-isotop telah memunculkan berbagai spekulasi tentang asal-usul Gunung Ki Sunda dan Danau Bandung.

“Spekulasi ini dapat dianggap sebagai hipotesis kerja untuk penelitian lebih lanjut, yang diharapkan dapat mengungkap lebih banyak tentang sejarah purba Ki Sunda dan Bandung,” katanya.***

Halaman:

Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Trending

Berita Pilgub