Artefak Batu Obsidian Ditemukan di Cekungan Bandung, Benarkah Jadi Indikasi Danau Purba di Bandung?

Editor: Asep Yusuf Anshori
Guru Besar Emeritus Geologi ITB, R.P Koesoemadinata dan Prof Ganjar Kurnia
Guru Besar Emeritus Geologi ITB, R.P Koesoemadinata dan Prof Ganjar Kurnia /Humas Kota Bandung/

BANDUNG, PRFMNEWS - Artefak-artefak seperti serpihan batu obsidian, alat batu terpoles, dan tembikar ditemukan di timur laut Bandung.

Menanggapi hal itu, Guru Besar Emeritus Geologi Fakultas Ilmu Kebumian dan Teknologi Mineral ITB, R.P Koesoemadinata mengatakan, artefak itu menunjukkan keberadaan peradaban yang telah ada sejak zaman Neolitikum hingga sekitar 300 tahun yang lalu.

“Temuan ini menegaskan bahwa leluhur Ki Sunda telah bekerja dalam industri logam dan perdagangan peralatan batu,” kata R.P Koesoemadinata, dikutip PRFM News dari Humas Kota Bandung, Jumat 2 Agustus 2024.

Baca Juga: KAI Bagi-bagi Tiket Konser Sheila On 7 “Tunggu Aku Di”, Begini Cara Dapetinnya

Koesoemadinata mengatakan, ditemukan artefak prasejarah di sekitar cekungan Bandung, terutama serpihan obsidian yang ditemukan di bukit-bukit dengan ketinggian lebih dari 725 meter di atas permukaan laut.

Temuan ini mengindikasikan adanya danau purba yang dikenal sebagai Danau Bandung, yang juga muncul dalam legenda Sunda 'Sasakala Sangkuriang'.

“Menurut penelitian Van Bemmelen (1934), danau purba ini terbentuk akibat pembendungan Sungai Citarum Purba oleh aliran debu vulkanik dari letusan dahsyat Gunung Tangkuban Parahu setelah runtuhnya Gunung Sunda Purba,” katanya.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Pemerintah Indonesia Mengeluarkan Aturan Baru untuk Mengubah Seragam Anak Sekolah?

Selain itu, Koesoemadinata juga menyampaikan, penelitian terbaru menunjukkan endapan danau tertua berusia 125 ribu tahun, dengan erupsi Plinian terjadi sekitar 105 dan 55-50 ribu tahun yang lalu.

Halaman:

Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Trending

Berita Pilgub