Pembangunan BRT Bandung Raya Dimulai 2025, Nasib Sopir Angkot di Kota Bandung Akan Seperti Ini

Editor: Asep Yusuf Anshori
Pemkot Bandung berencana untuk mengubah angkutan kota (angkot) menjadi mikrobus mulai tahun ini.
Pemkot Bandung berencana untuk mengubah angkutan kota (angkot) menjadi mikrobus mulai tahun ini. /prfmnews.id

BANDUNG, PRFMNEWS - Bus Rapid Transit (BRT) Bandung Raya menjadi langkah serius yang diambil Pemkot Bandung, guna memajukan transportasi umum yang nyaman sekaligus mengatasi masalah kemacetan di wilayah tersebut.

Dari informasi yang diterima, terdapat 20 jalur BRT Bandung Raya yang sudah disiapkan pemerintah, dan rencananya pembangunan tahap pertama akan dimulai pada tahun 2025 mendatang.

Lantas menjadi sebuah pertanyaan, bagaimana nasib para sopir angkot di Kota Bandung dengan kehadiran BRT Bandung Raya?

Baca Juga: BRT Bandung Raya Beroperasi 2026, Bagaimana Nasib Angkot di Kota Bandung? Begini Jawaban Pemkot

Dilansir dari laman pikiran-rakyat.com, Pemkot Bandung berencana untuk mengubah angkutan kota (angkot) menjadi mikrobus mulai tahun ini.

Wacana itu dilakukan untuk mewujudkan transformasi transportasi yang lebih nyaman dan aman, bagi seluruh warga Kota Bandung.

Pemkot Bandung juga berencana untuk bekerja sama dengan koperasi-koperasi angkutan di Kota Bandung untuk mendukung program ini.

Baca Juga: Kota Bandung Rugi Rp12 Triliun per Tahun Akibat Macet, Mampukah BRT Bandung Raya Jadi Solusi?

Pihaknya merencanakan agar sopir angkot dapat diangkat menjadi pegawai operator, sehingga mereka tidak akan menghadapi risiko kehilangan pekerjaan akibat perubahan ini.

Selain itu, pemerintah juga akan memberikan subsidi agar para pegawai operator memiliki kepastian dalam hal pendapatan tanpa harus khawatir mengenai setoran, yang merupakan karakteristik sistem angkutan kota konvensional.

Baca Juga: Rekomendasi Tempat Ngopi Cozy di Bandung, Cocok Buat Nugas dan WFH

Dengan dilakukan pendekatan ini, Pemkot Bandung berupaya tidak hanya meningkatkan kualitas transportasi publik menjadi lebih efisien dan nyaman, tetapi juga memperhatikan dampak sosial terutama terhadap para pelaku usaha mikro seperti sopir angkot.***


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Trending

Berita Pilgub