Desain dan Infrastruktur BRT Bandung Raya Akan Dibangun Ramah Lingkungan dan Inklusif

Editor: Indra Kurniawan
ilustrasi BRT Bandung Raya
ilustrasi BRT Bandung Raya /prfmnews

BANDUNG, PRFMNEWS - Layanan dari Bus Rapid Transit (BRT) Bandung Raya akan mengedepankan kesetaraan gender, disabilitas dan inklusi sosial dalam desain bus dan infrastruktur yang inklusif.

Selain itu, BRT Bandung Raya juga nantinya akan dibangun ramah lingkungan, serta waktu tempuhnya diklaim akan lebih cepat karena memiliki jalur khusus.

“Nantinya sistem angkutan cepat berbasis bus ini akan ramah lingkungan dan menggunakan energi rendah karbon. Waktu tempuhnya akan lebih cepat dengan jalur khusus serta adanya kepastian jadwal,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Irjen Pol Risyapudin Nursin, dikutip dari Instagram @bptd_jabar, Kamis 1 Agustus 2024.

Baca Juga: Syarat Bikin SKCK di Kota Bandung Kini Wajib Punya BPJS Kesehatan Aktif, Begini Ketentuannya

Direncanakan layanan BRT ini akan terintegrasi dengan Stasiun Kereta Cepat Padalarang, Stasiun Kereta Api Cimahi, Terminal Tipe A Leuwipanjang, dan Stasiun Kereta Cepat Tegalluar.

“Pada saat pembangunan BRT nanti kami berharap adanya dukungan dari seluruh stakeholder baik dari Dinas Perhubungan Provinsi, Kabupaten/Kota, pihak Kepolisian hingga masyarakat. Kami semua perlu kolaborasi dan sinergi,” katanya.

Lebih lanjut Risyapudin mengatakan, pengembangan BRT tahap satu akan dimulai di tahun 2025, tahap dua di tahun 2026 dan tahap tiga dilakukan pada tahun 2027.

Baca Juga: Alasan Bojan Hodak Geber Latihan Berat Persib Bandung Jelang Liga 1 2024: Kami Harus Perbaiki Fisik

“Sesuai amanah Undang Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan pemerintah pusat dan daerah harus bersama-sama hadir dalam menyediakan angkutan massal bagi masyarakat," ucap Risyapudin.

Halaman:

Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Trending

Berita Pilgub