Network
PRFMNEWS - Bakal Calon Wali Kota Bandung, Sonny Salami memberikan bantuan kursi roda untuk Dinda (Usia 13 tahun) yang merupakan penderita meningitis sejak bayi.
Kursi roda itu diberikan Sonny Salimi kepada Dinda yang tinggal di sebuah kontrakan gang sempit di Kelurahan Cicaheum, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, Rabu 31 Juli 2024.
Dinda telah mengidap menginitis sejak usia 8 bulan. Akibat penyakit ini, Dinda tak memiliki kemampuan untuk bisa berjalan secara normal hingga mengalami gangguan mental.
Baca Juga: Sonny Salimi Cetuskan Program Permak Tampan Demi Menangkal Gizi Buruk di Kota Bandung
“Adik kita ini mengidap meningitis sejak umur 8 bulan, jadi hampir 13 tahun ya, berjuang melawan meningitis," ujar Sonny Salimi.
Diungkap Sonny Salimi, dirinya mendapatkan aduan dari masyarakat terkait dengan kondisi yang dialami Dinda.
Mendengar aduan tersebut, Sonny Salimi mengaku tak berpikir panjang dan langsung berinisiatif untuk melihat langsung kondisi Dinda.
Baca Juga: Dhani Dideklarasikan Bakal Cawalkot Bandung dari Gerindra, 20 PAC Tetap Dukung Sonny Salimi
"Informasi berdasarkan jejaring kita. Dari mulut ke mulut dan akhirnya kita bisa datang ke sini Alhamdulillah,” katanya.
Sonny Salimi mengharapkan kursi roda yang diberikan dapat sedikit memberikan keleluasaan untuk Dinda dalam beraktivitas. Sebab, kursi yang dimiliki Didna telah lama rusak.
“Kendaraan satu-satunya, kursi roda kemarin sudah rusak. Alhamdulillah kita berikan yang baru. Mudah-mudahan bisa bermanfaat karena Dinda ini begitu aktif,” tuturnya.
Dian yang merupakan Ibu kandung dari Dinda mengaku bersyukur dengan bantuan kursi roda dari Sonny Salimi.
Setidaknya, kata Dian, kursi roda tersebut dapat memberikan keleluasaan untuk dirinya membawa Dinda ke luar rumah.
Dian mengaku sangat membutuhkan perhatian dari pemerintah. Apalagi, Dian hanya berjuang sendirian untuk menghidupi Dinda.
Baca Juga: Sonny Salimi Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Bandung dari Partai Gerindra
Dian sejauh ini tak memiliki pekerjaan tetap dan kerap kali bergantung hidup dari salah satu anaknya.
“Belum (kerja) sekarang. Sehari-hari kadang suka cari pinjaman, apalah gitu. Kadang dari anak, anak yang kedua kan udah kerja, cuma gak cukup. Cuma ini aja lah gitu pak. Ini anak ketiga dari tiga bersaudara. Sekarang ibu tinggal di rumah kontrakan,” tutur Dian.***
