Pasalnya, kata Bey, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dirjen Hubdat Kemenhub sebelum merealisasikan peralihan fungsi Terminal Cicaheum tersebut dengan ditekankan perlunya kajian khusus baik teknis maupun antropologi.
"Kami ingatkan hati-hati, jangan sampai kita bangun dengan anggaran yang besar, tapi keinginan masyarakat untuk menggunakan BRT kita belum tahu seperti apa. Jadi untuk yang di terminal, silakan beraktivitas seperti biasa. Tidak perlu resah. Kami akan lakukan komunikasi dengan baik agar terjadi saling pengertian dan saling pemahaman," ungkap Bey.
Sementara itu, Kepala Dishub Jabar A. Koswara mengungkap hal senada seperti yang disampaikan Menhub dan Bey Machmudin bahwa Terminal Cicaheum bakal beralih fungsi menjadi Depo BRT Bandung Raya.
Secara fungsi, terangnya, Terminal Cicaheum tidak berubah yakni sebagai simpul transportasi. Hanya saja nantinya bus yang beroperasi di Terminal Cicaheum hanya bus kota saja.
"Jadi untuk bus tetap ya, cuma nanti hanya untuk angkutan perkotaan. Sementara untuk bus antar kota baik AKAP maupun AKDP akan dipindahkan ke Terminal Leuwipanjang," beber Koswara. ***