BANDUNG, PRFMNEWS – Bus Rapid Transit atau BRT Bandung Raya sebagai moda transportasi umum massal baru akan hadir beroperasi.
Sebagai informasi rute BRT Bandung Raya akan melintasi Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Sumedang.
Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat (Hubdat) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Risyapudin Nursin mengatakan panjang jalur khusus BRT Bandung Raya yang akan dibangun yakni 21 kilometer (km). Nantinya, rute jalur tersebut akan melintasi stasiun kereta cepat dan stasiun kereta api.
Baca Juga: Pembangunan Tahap I BRT Bandung Raya Akan Dibangun Tahun 2025 Terintegrasi hingga Stasisun Tegalluar
“Pembangunan (jalur) BRT di Bandung akan mencakup wilayah Cimahi, Padalarang hingga Sumedang sepanjang 21 km. Di samping itu, pembangunan layanan ini juga bersama-sama dilakukan di Kota Medan, Sumatera Utara,” katanya saat rapat koordinasi di Terminal Tipe A Leuwipanjang, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin 29 Juli 2024.
Dia menambahkan, rute jalur khusus BRT Bandung Raya yang layanannya akan terintegrasi dengan Kereta Cepat Whoosh dari PT KCIC dan Kereta Api (KA) dari PT KAI bakal dibangun melintasi Stasiun Whoosh Padalarang (Kabupaten Bandung Barat), Stasiun Whoosh Tegalluar (Kabupaten Bandung), dan Stasiun KAI Cimahi (Kota Cimahi).
"Pada saat pembangunan BRT nanti kami berharap adanya dukungan dari seluruh stakeholder baik dari Dinas Perhubungan Provinsi, Kabupaten/Kota, pihak Kepolisian hingga masyarakat. Kami semua perlu kolaborasi dan sinergi," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, BRT Bandung Raya direncanakan sudah mulai beroperasi secara bertahap mulai akhir tahun 2025 atau awal 2026.