Dinkes: Layanan Pasien BPJS Kesehatan di Kota Bandung Tetap Aman Meski RS Muhammadiyah Stop Kerja Sama

Penulis: Agung Tri Nurcahyo
Editor: Rifki Abdul Fahmi
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian /Diskominfo Kota Bandung

PRFMNEWS – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung memastikan pelayanan kesehatan bagi para peserta program JKN di Kota Bandung tetap aman tidak terpengaruh penghentian sementara kerja sama Rumah Sakit (RS) Muhammadiyah Bandung dengan BPJS Kesehatan.

Kepastian ini disampaikan Kepala Dinkes Kota Bandung Anhar Hadian usai RS Muhammadiyah Bandung memutuskan tidak melayani pasien BPJS Kesehatan lagi karena telah menghentikan kerja sama untuk sementara waktu dengan lembaga asuransi kesehatan dari pemerintah tersebut.

Sebagai solusi, Anhar menerangkan bagi pasien BPJS Kesehatan yang selama ini berobat ke RS Muhammadiyah Bandung tetap bisa mendapat pelayanan pengobatan sebagai peserta JKN di rumah sakit rujukan lain.

"Sebanyak 80 persen pasien RS Muhammadiyah, pasien BPJS. Tapi ini tidak menjadi masalah karena pasien-pasiennya bisa dipindahkan ke rumah sakit yang lain," kata dia di Bandung, Senin 29 Juli 2024.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Ada Rumah Sakit Lain yang Hentikan Kerjasama dengan BPJS Selain RS Muhammadiyah Bandung?

Kendati demikian, imbuh Anhar, tetap ada tantangan dari aspek psikologis terkait pemindahan layanan berobat ke rumah sakit lain karena selama ini pasien sudah terbiasa dilayani di RS Muhammadiyah.

Untuk itu, dia memastikan pihaknya akan terus melakukan edukasi terutama dari pihak rumah sakit yang akan menerima pemindahan pasien BPJS Kesehatan dari RS Muhammadiyah Bandung.

"Kita akan sampaikan agar mereka juga mendapatkan pelayanan ya prima," ujarnya.

Anhar juga menginstruksikan kepada Puskesmas untuk merujuk pasien ke beberapa RS lain yang dekat dengan domisili pasien BPJS Kesehatan.

"Kita akan arahkan pasien ke RS terdekat. Prinsipnya yang terdekat. Sekarang Muhammadiyah ditutup, jadi rumah sakit terdekat lainnya akan terbuka," ucapnya.

Baca Juga: Ini Alasan RS Muhammadiyah Bandung Hentikan Layanan untuk Pasien BPJS Kesehatan

Menurut data, jumlah tempat tidur di 42 RS di Kota Bandung mencapai 7.057 tempat tidur. Sementara yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan mencapai 32 RS dengan jumlah mencapai 6.227 tempat tidur.

Sedangkan jumlah tempat tidur di RS Muhammadiyah Bandung mencapai 159 tempat tidur. Anhar menyebut saat ini jumlah keterisian rumah sakit di Kota Bandung mencapai 60 persen atau 3.766 tempat tidur.

"Dengan data tersebut masih terdapat 2.511 tempat tidur yang kosong di rumah sakit yang menerima BPJS. Sehingga kita masih punya cadangan dalam tanda kutip ya tempat tidur yang kosong itu kurang lebih 2.500-an tempat tidur," jelasnya.

"Sedangkan tempat tidur di RS Muhammadiyah hanya ada 159 tempat tidur. Jadi sebenarnya pengalihan ini, di atas kertas tentu saja tidak terlalu menjadi masalah. Karena pasien-pasiennya bisa dipindahkan ke rumah lain," imbuhnya.***


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Trending

Berita Pilgub