Gara-gara Macet, Kerugian Ekonomi Kota Bandung Tembus Rp12 Triliun Per Tahun

Penulis: Asep Yusuf Anshori
Editor: Tim PRFM News
Situasi arus lalin macet panjang di Jalan Cibaduyut, imba adanya genangan di kolong Terowongan Tol, Rabu 25 November 2020.
Situasi arus lalin macet panjang di Jalan Cibaduyut, imba adanya genangan di kolong Terowongan Tol, Rabu 25 November 2020. /Twitter @WirahadiAchmad

BANDUNG, PRFMNEWS - Kemacetan seolah menjadi pemandangan biasa di Kota Bandung. Ternyata dampak dari kemacetan tersebut menyebabkan kerugian ekonomi bagi Kota Bandung.

Berdasarkan rilis dari Kementerian Perhubungan atau Kemenhub, kerugian ekonomi akibat kemacetan di Kota Bandung per tahun menembus Rp12 triliun.

Maka dari itu untuk menekakan angka kerugian ekonomi, Kemenhub pun berencana akan membangun transportasi massal BRT Bandung Raya di Kota Bandung.

Baca Juga: Terminal Cicaheum Jadi Depo BRT Bandung Raya, Ada 2 Koridor yang Akan Dilayani

Sebagai informasi, pembangunan BRT Bandung Raya akan mencakup wilayah Cimahi, Kota Bandung, Padalarang hingga Sumedang sepanjang 21 km.

Kementerian Perhubungan menggelontorkan dana senilai Rp1,3 triliun untuk membangun BRT Bandung Raya termasuk menghadirkan depo BRT Bandung Raya.

Dirjen Perhubungan Darat Risyapudin menyampaikan pengembangan BRT Bandung Raya tahap satu akan dimulai di tahun 2025.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Ada Rumah Sakit Lain yang Hentikan Kerjasama dengan BPJS Selain RS Muhammadiyah Bandung?

Sedangkan untuk pembangunan BRT Bandung Raya tahap 2 di tahun 2026 dan tahap 3 dilakukan pada tahun 2027.

Halaman:

Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Trending

Berita Pilgub