Network
BANDUNG, PRFMNEWS - Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin mewanti-wanti soal alih fungsi Terminal Cicaheum.
Diketahui Terminal Cicaheum akan menjadi depo BRT Bandung Raya pada 2025.
Menurut Bey Machmudin, alih fungsi Terminal Cicaheum menjadi depo BRT Bandung Raya jangan sampai membuat masyarakat yang beraktivitas di sana terganggu.
Maka dari itu, lanjut Bey Machmudin, sebelum merealisasikan peralihan fungsi Terminal Cicaheum perlu kajian khusus baik teknis maupun antropologi.
"Untuk yang di terminal, silakan beraktivitas seperti biasa. Tidak perlu resah. Kami akan lakukan komunikasi dengan baik agar terjadi saling pengertian dan saling pemahaman," kata Bey Machmudin, dikutip Minggu, 28 Juli 2024/
Selain itu, Bey Machmudin juga meminta Dinas Perhubungan (Dishub) Jabar untuk melakukan koordinasi dengan Kemenhub terkait rencana alih fungsi Terminal Cicaheum.
Baca Juga: Inilah 20 Rute BRT Bandung Raya yang Siap 'Ngaspal' Tahun 2026, Cek Daerahmu Terlewati Tidak?
"Mohon pada Dinas Perhubungan juga koordinasi dengan Kemenhub, apapun yang akan dilakukan di Terminal Cicaheum ini," pintanya.
Nantinya setelah menjadi depo BRT Bandung Raya, seluruh bus AKAP dan AKDP di Terminal Cicaheum akan dipindah ke Terminal Leuwipanjang.
Saat ini, Terminal Cicaheum masih melayani sejumlah trayek AKAP dan AKDP tujuan ke arah timur Kota Bandung. Tercatat, ada 55 trayek AKAP dan 40 trayek AKDP masih melayani penumpang dari terminal Cicaheum.
Baca Juga: Menhub Buka Suara soal Jadwal Perubahan Fungsi Terminal Cicaheum
Jumlah penumpang saat ini rata-rata 700 penumpang AKAP dan AKDP pada hari biasa. Sementara untuk akhir pekan, mencapai 900 sampai 1000 penumpang.
Saat ini, jumlah bus AKAP dan AKDP yang beroperasi di Terminal Cicaheum sebanyak 55 armada AKAP dan 40 armada AKDP.***
