BRT Bandung Raya Beroperasi 2026, Bagaimana Nasib Angkot di Kota Bandung? Begini Jawaban Pemkot

Penulis: Rian Firmansyah
Editor: Tim PRFM News
Ilustrasi Angkot.
Ilustrasi Angkot. /Pexels/Ilman Muhammad/

Pegawai operator ini nantinya akan diberikan subsidi sehingga ada kepastian pendapatan, tanpa harus mengkhawatirkan setoran.

Kepala Bidang Perkeretaapian dan Pengembangan Transportasi Dinas Perhubungan Jawa Barat, Dhani Gumelar, menyatakan bahwa pada tahun ini pihaknya akan memulai persiapan infrastruktur untuk BRT Bandung Raya.

Beberapa infrastruktur yang disiapkan antara lain jalur khusus, selter, dan fasilitas pendukung lainnya. Proses pembangunan BRT ini memerlukan infrastruktur khusus, sehingga diperkirakan akan memakan waktu sekitar tiga tahun.

Baca Juga: Stasiun Whoosh Karawang Dibuka Awal 2025, Bakal Terkoneksi Kawasan Industri hingga Pusat Belanja

Sebagai gambaran, terdapat 20 jalur yang akan dilalui oleh BRT pada 2026, termasuk jalur dari Kebon Kalapa ke Cibiru, Ledeng ke Kebon Kalapa, Leuwipanjang ke Dago, Elang ke Riau, Padjajaran ke Antapani, Cibaduyut ke Alun-alun, dan sejumlah jalur lainnya.

Terminal Bus Cicaheum mulai 2026 direncanakan akan menjadi Depo BRT Bandung Raya sehingga tidak lagi melayani angkutan bus Anta Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). Semua layanan tersebut dipindahkan ke Terminal Leuwipanjang.***

Halaman:

Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Trending

Berita Pilgub