Survei Polsight: Atalia Masih Jadi Top of Mind dengan Elektabilitas Tertinggi Sebagai Cawalkot Bandung

Penulis: TIM PRFM
Editor: Rifki Abdul Fahmi
Atalia Praratya di Horison Ultima Hotel, Bandung, 6 Maret 2024.
Atalia Praratya di Horison Ultima Hotel, Bandung, 6 Maret 2024. /Pikiran Rakyat/Irwan Suherman/

PRFMNEWS - Jelang Pilkada Serentak 2024, Lembaga Survei Polsight kembali merilis hasil survei terbaru mereka mengenai popularitas dan elektabilitas bakal calon wali kota Bandung pada Pilkada Serentak 2024.

Survei ini dilakukan pada 1.200 responden di semua kecamatan dan semua kelurahan di kota Bandung pada rentang waktu 26 hingga 30 Juni 2024.

“Sampel diperoleh melalui metode riset Stratified-Systematic Random Sampling dengan jumlah Sampel 1.200 responden yang tersebar di semua kecamatan dan semua kelurahan di Kota Bandung. Margin of Error dalam survei ini ± 2,83% dengan tingkat kepercayaan 95%. Survei Polsight kali ini berfokus pada pergerakan angka popularitas dan elektabilitas masing- masing bakal calon yang akan maju dalam Pilkada Kota Bandung 2024," jelas Analis Politik sekaligus Direktur Riset Polsight Kiki Pratama dalam keterangan resminya.

Berdasarkan survei tersebut, nama Atalia Praratya Ridwan Kamil masih menjadi top of mind sebagai calon wali kota Bandung.

Baca Juga: Ketua DPD Golkar Sebut Atalia Mundur dari Pencalonan Wali Kota Bandung

"Untuk Top of Mind calon wali kota Bandung nama Atalia Praratya memiliki angka yang paling tinggi dengan 15,33%,” jelas Kiki.

Tak hanya itu, dari segi popularitas pun, istri dari Ridwan Kamil itu masih menjadi kandidat paling terkenal dibandingkan dengan calon lain.

“Sementara untuk popularitas bakal calon wali kota Bandung Atalia Praratya pun menjadi kandidat yang paling populer dengan angka 97,33% dan nama bakal calon yang angka popularitasnya paling kecil adalah Ridwan Dhani Wirianata dengan angka 7,08%," lanjut Kiki.

Dari segi elektabilitas pun, Atalia masih tertinggi disusul dengan nama lainnya mulai dari M Farhan, Erwin, Asep Mulyadi, Siti Muntamah, dan juga Sonny Salimi.

"Elektabilitas Atalia Prataya mendapat angka paling tinggi dengan angka 48,00%, diikuti M. Farhan 11,17%, Erwin 8,75%, Asep Mulyadi 6,75%, Siti Muntamah 6,00%, Sonny Salimi 5,58%," lanutnya.

Analis Politik/Direktur Riset POLSIGHT Kiki Pratama,
Analis Politik/Direktur Riset POLSIGHT Kiki Pratama,

Lalu ada juga nama-nama lain hanya memiliki angka elektabilitas di bawah 2,50%.

Sonny Salimi Masih Ungguli Dhani Wirianata

Sementara bakal calon yang memiliki angka elektabilitas paling rendah adalah Dhani Wirianata dengan angka elektabilitas hanya 0,75% saja dan masih ada 4,58% responden yang belum menentukan pilihan.

Elektabilitas Dhani masih jauh dibandingkan elektabilitas Sonny Salimi yang sebelumnya masuk dalam bursa calon wali kota Bandung dari Gerindra.

Selain itu, dalam survei ini juga dilakukan survei tertutup hanya menyertakan delapan kandidat tanpa memasukan nama Atalia Praratya Ridwan Kamil sebagai salah satu calonnya. Hasilnya, Farhan mendapatkan elektabilitas paling tinggi dibanding calon lainnya.

"M. Farhan mendapatkan persentase yang paling tinggi dengan 28,67%, disusul Erwin 19,92%, Siti Muntamah 15,33%, Asep Mulyadi 12,08%, Sonny Salimi 10,08%, Arfi Rafnialdi 2,75%, Dandan Riza Wardana 2,58%, dan Ridwan Dhani Wirianata 1,00%, serta 7,58% responden belum menentukan pilihan” lanjut Kiki.

Lalu dalam hal alasan memilih calon wali kota, alasan karena berpengalaman dan sudah terbukti menjadi alasan yang paling tinggi dengan 26,90%. Temuan ini masih sama seperti pada temuan survei yang dilakukan Polsight sebelumnya.

"Artinya masyarakat Kota Bandung memang menginginkan wali kota yang sudah punya pengalaman dan sudah terbukti kerjanya. Baik pengalaman di pemerintahan, pengalaman menjadi anggota dewan ataupun pengalaman memimpin sebuah organisasi” jelas Kiki.

Baca Juga: Atalia dan Dhani Adakan Pertemuan, Sinyal Berpasangan di Pilwakot Bandung?

Berikutnya Kiki menjelaskan latar belakang partai politik walon wali kota Bandung. Kiki menjelaskan bahwa Partai Gerindra menjadi partai politik yang paling diinginkan masyarakat untuk menjadi wali kota Bandung berikutnya.

Partai Gerindra unggul dengan 18,67%, disusul PKS dengan 17,33%, lalu Partai Golkar 14,58%, sementara partai-partai lain memiliki angka yang relatif kecil yakni di bawah 7%.

"Pada survei kali ini Gerindra berhasil menyalip PKS yang mana pada survei-survei sebelumnya PKS selalu menjadi partai yang paling diinginkan masyarakat untuk menjadi wali kota Bandung berikutnya. Hasil analisa kami naiknya suara Partai Gerindra ini karena sosialisasi yang sangat massif dari Sonny Salimi yang merupakan bakal calon dari Partai Gerindra” jelas Kiki.

Uniknya, meski Partai Gerindra unggul dalam dalam survei sebagai latar belakang calon wali kota Bandung, namun nama Dhani yang merupakan bakal calon wali kota Bandung dari Gerindra masih memiliki popularitas dan elektabilitas yang rendah.

Nama Dhani masih tertinggl dari nama Sonny Salimi yang mengikuti penjaringan calon wali kota Bandung dari Gerindra.

"Padahal terekam jelas dalam survei ini Ridwan Dhani adalah kandidat dengan angka popularitas dan elektabilitas paling rendah, sementara ada kandidat lain dari Partai Gerindra yang memiliki angka popularitas dan elektabilitas yang jauh lebih tinggi yakni Sonny Salimi. Ditambah lagi masyarakat Kota Bandung menginginkan sosok wali kota yang sudah berpengalaman. Jadi jika keputusan mengusung Ridwan Dhani ini tetap dipaksakan saya khawatir justru akan menjadi blunder untuk Partai Gerindra” tutup Kiki.***


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Trending

Berita Pilgub