BANDUNG, PRFMNEWS - Kota Bandung memiliki flyover pertama yang menggunakan teknologi tahan gempa.
Diketahui, flyover di Kota Bandung tersebut sudah resmi beroperasi sejak tahun 2005.
Flyover di Kota Bandung itu menghabiskan dana mencapai Rp430 miliar diberikan secara hibah oleh negara Kuwait.
Sebagai informasi flyover di Kota Bandung itu pun manfaatnya hingga sekarang masih dirasakan masyarakat.
Sejak dibangun kini flyover di Kota Bandung itu menghubungkan arah barat dan timur Kota Bandung.
Ya, flyover di Kota Bandung yang dimaksud itu bernama flyover Pasupati atau kini berganti nama menjadi Jalan Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja.
Baca Juga: Nyawa Taruhannya! Pelajar di Sukabumi Bergelantungan di Jembatan Rusak Agar Bisa Sekolah
Dikutip dari laman bandung.go.id. keunikan dari flyover Pasupati Kota Bandung ini terletak pada bagian tengahnya, yaitu terdapat satu tiang yang cukup tinggi dan ditopang dengan 19 cable stayed.
Selain itu, flyover Pasupati Kota Bandung ini juga menggunakan teknologi Look Up Device (LUD).
Teknologi ini merupakan perangkat khusus tahan gempa buatan Prancis. Flyover Pasupati Kota Bandung menjadi yang pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi LUD sehingga menjadikannya sebagai jembatan tahan gempa pertama di Indonesia.
Baca Juga: Selain Udara Dingin, BMKG Imbau Warga Jabar Waspada Hujan Petir dan Angin Kencang pada Periode ini
Selain menjadi ikon Kota Bandung, Flyover Pasupati Kota Bandung ini juga menjadi jembatan terpanjang ke-2 di Indonesia setelah Jembatan Suramadu yang berada di Kota Madura.
Flyover Pasupati Kota Bandung memiliki panjang sekitar 2,8 kilometer dan lebar sekitar 21,53 meter.***