Kampus Legendaris di Bandung ini Kelola Sampah Secara Mandiri, Pakai Skema Berkelanjutan

Penulis: Indra Kurniawan
Editor: Tim PRFM News
Pengelolaan sampah di kampus ITB Bandung
Pengelolaan sampah di kampus ITB Bandung /Dok. ITB

IPST Sabuga sejak tahun lalu telah dibenahi. Terdapat berbagai fasilitas untuk pengolahan sampah, seperti conveyor, pengayak kompos, dan mesin press. Setiap fasilitas tersebut menjadikan sampah memiliki nilai guna.

Kedepannya, IPST Sabuga akan dijadikan media pembelajaran, mulai dari siswa SD hingga umum, terkait pengolahan sampah.

Baca Juga: Kesaksian Penumpang Bus Primajasa yang Terlibat Kecelakaan Beruntun di Jalan Tol Cipularang

Saat ini, pengomposan sampah daun yang dikelola di IPST dijadikan kompos dengan kemasan plastik 3,5 kg dan karung 20 kilogram.

Kompos ini salah satunya sudah digunakan oleh para petani di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Sementara itu, sampah yang berdaya jual seperti botol plastik, kertas, dus/karton, dan logam di jual ke bank sampah induk; sekitar 30 kg sampah makanan dari kantin setiap hari diproses menggunakan BSF.

Di luar itu, ITB berkolaborasi dengan mitra dalam penyediaan water refill station untuk isi ulang air. Ada juga Reverse Vending Machine (RVM) atau mesin penukaran botol plastik.

Dengan mesin ini, sivitas akademika dapat menukarkan sampah botol plastik menjadi poin yang dapat dikonversi menjadi pundi-pundi rupiah.

Water refill station dan RVM tersebut sudah tersedia di Kampus Ganesha dan Kampus Jatinangor. Untuk sampah baterai/limbah B3, ITB menyediakan tempat pembuangan khusus dan diangkut setiap tiga bulan sekali.***

Halaman:

Sumber: ITB


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Trending

Berita Pilgub