Harap Sabar, Pembukaan Exit Tol KM 149 Masih Tunggu Dokumen Penting Disetor Pemkot Bandung ke Kemenhub

Penulis: Agung Tri Nurcahyo
Editor: Indra Kurniawan
Sekretaris Daerah Jawa Barat Herman Suryatman saat meninjau langsung Exit Tol KM 149 Gedebage.
Sekretaris Daerah Jawa Barat Herman Suryatman saat meninjau langsung Exit Tol KM 149 Gedebage. /Humas Prov Jabar/

PRFMNEWS – Exit Tol KM 149 di ruas Jalan Tol Padaleunyi (Padalarang-Cileunyi) kawasan Gedebage, Kota Bandung, belum juga kembali dibuka hingga hampir pertengahan Juli 2024. Padahal pengoperasian pintu tol tersebut sangat penting untuk bantu mengurai kemacetan di kawasan Bandung Timur.

Alasan belum kembali dioperasikannya Gerbang Tol (GT) KM 149 Gedebage baru-baru ini diungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat (Jabar) Herman Suryatman usai meninjau langsung lokasi exit tol tersebut bersama sejumlah tim pemerintah pusat.

Salah satu alasan yang selama ini telah disampaikan Jasa Marga terkait penutupan sementara Exit Tol KM 149 Padaleunyi sejak 1 Januari 2024 adalah karena perlu dilakukan perbaikan struktur jembatan layang atau flyover yang menjadi akses menuju titik pintu tol tersebut.

Baca Juga: Polresta Bandung Ungkap Kasus Judi Online Jaringan Jerman

Herman memastikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar mendorong pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian PUPR agar mempercepat pengerjaan perbaikan flyover tersebut agar pengoperasian kembali Exit Tol KM 149 Gedebage juga bisa segera dilakukan.

Namun ternyata, penyebab kenapa GT KM 149 Gedebage belum dibuka lagi bukan sekedar menunggu perbaikan struktur flyover yang rusak selesai dikerjakan. Herman menyebut Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung juga masih perlu menyiapkan dokumen penting berisi hasil kajian mengenai dampak lingkungan (Amdal) jika pintu tol tersebut beroperasi.

Dokumen kajian mengenai dampak Amdal lalu lintas ketika Exit Tol KM 149 Padaleunyi dioperasikan ini nantinya akan diserahkan Pemkot Bandung ke pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Baca Juga: Daftar 24 KA Berlaku Promo ‘Juleha’, Tiket Kereta Eksekutif hingga Ekonomi Diskon 20 Persen

Syarat hasil kajian Amdal inilah, sebut Herman, yang akan menjadi salah satu faktor penentu percepatan pembukaan kembali GT KM 149 Gedebage. Ia memastikan pihaknya sudah meminta Pemkot Bandung segera melakukan kajian Amdal lalu lintas terkait pembukaan pintu tol tersebut.

Dia berharap hasil kajian Amdal lalu lintas ini bisa diselesaikan Pemkot Bandung dalam jangka waktu sepekan, sehingga Kemenhub bisa secepatnya melakukan kajian untuk segera memutuskan kapan Exit Tol KM 149 dapat dioperasikan, dengan merujuk pada hasil Amdal tersebut.

"Mudah-mudahan dengan kajian tersebut yang cermat, dengan feasibility study (FS) nanti ada tindak lanjutnya. Mudah-mudahan bisa akseleratif, karena target kami ya tidak pakai lama," tuturnya.

Baca Juga: Pasca Penggeledahan Kejari di Kantor ULP, Pemkot Bandung Pastikan Pelayanan Publik Tetap Berjalan Normal

Pengoperasian kembali GT KM 149 menurutnya perlu dipercepat karena merupakan akses penting menuju area strategis antara lain, Stadion GBLA, Masjid Raya Al Jabbar, kawasan bisnis dan permukiman Summarecon, hingga Stasiun Kereta Cepat Whoosh Tegalluar, serta menuju wilayah di timur Bandung.

Sebelumnya, Pj Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono menyebutkan pembukaan kembali GT KM 149 masih menunggu proses perbaikan konstruksi struktur jalan yang melibatkan Kementerian PUPR rampung dikerjakan. Karena itu, exit tol tersebut kembali ditutup mulai awal 2024, setelah sempat dibuka secara fungsional hanya pada siang hari.

"Target perbaikan Exit Tol KM 149 oleh Kementerian PUPR, selesai konstruksi pada Desember 2024 dan sementara operasionalnya dilakukan setelah uji pembebanan," ujar Bambang dalam keterangan tertulis di akun sosial media Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jabar.***


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Trending

Berita Pilgub