Pantas Saja Dinamakan Dago, Ternyata Begini Asal-usul Kawasan Populer di Bandung Ini

Penulis: Rian Firmansyah
Editor: Tim PRFM News
Jalan Ir. H. Djuanda (Dago) Minggu 6 November 2022 tanpak lenggang karena masyarakat mengira ruas jalan di tutup ada kegiatan Car Free Day Dago. Hingga kini Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung belum mengeluarkan izin kegiatan penutupan dan keramaian di Jalan Dago untuk kegiatan CFD.
Jalan Ir. H. Djuanda (Dago) Minggu 6 November 2022 tanpak lenggang karena masyarakat mengira ruas jalan di tutup ada kegiatan Car Free Day Dago. Hingga kini Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung belum mengeluarkan izin kegiatan penutupan dan keramaian di Jalan Dago untuk kegiatan CFD. /Portal Bandung Timur/heriyanto

BANDUNG, PRFMNEWS - Panta saja dinamakan Dago, ternyata begini asal-usul kawasan populer di Kota Bandung ini. Dago adalah salah satu kawasan terkenal di Bandung. Orang mengenal daerah ini sebagai kawasan yang bersih, indah, dan maju.

Dago sendiri merupakan nama kelurahan yang ada di kota kembang. Selain itu, Dago juga dikenal sebagai nama lain dari Jalan Ir. H. Djuanda.

Penamaan Dago memiliki sejarah cuku panjang dan sudah dimulai sejak zaman kolonial dulu.

Sebelum ramai seperti sekarang, dulu Jalan Dago masih berupa jalur setapak yang kala itu menjadi satu-satunya akses bagi penduduk ke pasar.

Baca Juga: Tarif Murah! Damri Layani Rute Malioboro dan Bandara YIA ke Tempat Wisata Favorit Jogja, Ini Jadwalnya

Dikutip prfmnews.id dari laman Humas Kota Bandung pada Senin 8 Juli 2024, ternyata penamaan Jalan Dago berasal dari bahasa Sunda.

Ceritanya, pada masa penjajahan Belanda, penduduk di kawasan Bandung utara memiliki kebiasaan untuk saling menunggu sebelum pergi ke kota.

Alhasil Jalan Dago ini diambil dari Bahasa Sunda yaitu dagoan yang artinya tunggu.

Kondisi tersebut membuat penduduk selalu pergi bersama-sama karena alasan keamanan.

Halaman:

Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Trending

Berita Pilgub