Network
PRFMNEWS – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Dewi Kania Sari menyampaikan, salah satu alasan diberikan relaksasi atau dibukanya kembali bioskop di Kota Bandung adalah angka reproduksi Covid-19 di Bandung yang menurun.
Hari ini, Jumat 9 Oktober 2020, angka reproduksi Covid-19 di Bandung berada di 0,64 atau turun 0,19 dari Selasa 6 Oktober 2020.
Pemberian relaksasi bioskop sendiri diatur di Perwal Nomor 46 tahun 2020.
"Bioskop sudah direlaksasi berdasarkan Perwal (peraturan wali kota) Nomor 46 tahun 2020," ujar Dewi kepada wartawan, Jumat 9 Oktober 2020.
Baca Juga: Mencekam, Ini Sinopsis Film Horor Berjudul 'Aku Tahu Kapan Kamu Mati'
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung sendiri memberikan relaksasi kepada 9 bioskop yang sudah memenuhi standar protokol kesehatan.
Kesembilan bioskop itu yakni CGV PVJ, CGV Miko Mall, CGV BEC, CGV Paskal, CGV Metro Indah Mall, CGV Kings, XXI Ciwalk, XXI Ubertos dan Cineapolis Istana Plaza.
Menurut Kenny, sapaan akrab Dewi Kania Sari, Gugus Tugas sudah melakukan peninjauan dan simulasi penerapan protokol kesehatan secara ketat di 9 bioskop tersebut.
Baca Juga: Ahli Biologi Molekuler Ini Ungkap Cara Kerja Obat Favipiravir dan Remdesivir untuk Pasien Corona
Ia juga memastikan, jika terdapat bioskop yang tidak menerapkan protokol kesehatan dapat kena sanksi berat.
Selain angka reproduksi Covid-19 yang menjadi pertimbangan, Kenny juga mengatakan ada pandangan dari para ahli, pembukaan bioskop justru dapat mendukung kesehatan jiwa dan mental, dan diyakini meningkatkan imunitas.
"Kota Bandung tidak hanya berupaya meningkatkan pengendalian terhadap penularan Covid, tapi juga berusaha menciptakan kebahagiaan non-fisik bagi warga nya. Intinya sih itu," jelasnya.***
