Covid-19 Di Kota Bandung Diklaim Terkendali, Netizen Sesaki Akun IG Oded

- 7 Oktober 2020, 19:09 WIB
Wali Kota Bandung Oded M Danial, di Pendopo Kota Bandung, Rabu 7 Oktober 2020.
Wali Kota Bandung Oded M Danial, di Pendopo Kota Bandung, Rabu 7 Oktober 2020. //Tommy Riyadi-PRFM

PRFMNEWS - Wali Kota Bandung Oded M. Danial kembali mengklaim, bahwa Covid-19 di kota Bandung terkendali meski di labeli zona merah. Dalam keterangan pers nya, Oded menyampaikan hasil evaluasi kebijakan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) yang di perketat.

Setelah menggelar konferensi pers di Pendopo kota Bandung, Rabu 7 Oktober 2020, sejumlah pointer hasil rapat terbatas Gugus Tugas Covid-19 kota Bandung pun di unggah dalam akun instagram @mangoded_md milik orang nomor satu di Pemkot Bandung ini.

Tak perlu waktu lama, kolom komentar di akun itu pun disesaki tanggapan dari netizen. Berbagai reaksi pun di lontarkan warga net menanggapi unggahan Oded M. Danial tersebut.

Baca Juga: Berikut Sejumlah Tips untuk Bisa Redam Amarah

Ada yang mendukung kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM), ada pula yang mengomentari tentang zona merah. Selain itu, ada pula yang menanggapinya dengan komentar terkait aksi unjuk rasa dalam dua hari terakhir ini, yang menyebabkan banyak kerumunan.

Lalu seperti apa hasil rapat terbatas Gugus Tugas Covid-19 kota Bandung hari ini? Berikut sejumlah poin yang disampaikan Wali Kota Bandung, Oded M. Danial:

  • Menurut data yang dimiliki oleh Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung, angka reproduksi Covid 19 per tanggal 6 Oktober 2020 berada di angka 0,83 (di bawah 1). Turun 0,16 dari tanggal 24 September 2020 lalu. Ini artinya kasus Covid 19 di Kota Bandung sangat terkendali. Namun kami akan terus melakukan tindakan tindakan pelacakan dari segi epidemologi, suveilans, dan peningkatan pelayanan kesehatan.

Baca Juga: Blt Rp600 Ribu Tahap 5 Mulai Disalurkan Hari Ini, Menaker Pastikan Penyaluran Tepat Sasaran

  • Pada periode yang sama, konfirmasi aktif sejumlah 189 (bertambah 85), konfirmasi sembuh 1.213 (bertambah 192) dan konfirmasi meninggal 61 (bertambah 7).
  • Kenaikan kasus kematian disebabkan oleh penyakit komorbid/penyerta, 67.21% terjadi karena diabetes mellitus dan hipertensi.
  • Terdapat 3 kecamatan tanpa kasus konfirmasi aktif, yaitu Babakan Ciparay, Bandung Wetan, dan Cibiru.
  • Di Kota Bandung ada 90 kelurahan bebas Covid-19. Sedangkan yang terdapat kasus Covid ada 61 kelurahan.
  • Kita sudah melakukan tes masif kepada 3.250 orang yang dilaksanakan tanggal 27 Agustus – 17 September 2020. 328 orang di antaranya dinyatakan positif. Namun per hari ini 100 persen sudah dinyatakan sembuh.

Baca Juga: Kecam UU Cipta Kerja, FSGI: Kami Khawatir Pendidikan jadi Barang Dagangan

  • Kota Bandung sudah melaksanakan Rapid Test kepada 44.618 specimen. Ini sudah masuk sebanyak 1.49% dari total penduduk. Dan jumlah Swab PCR sebanyak 29.217 specimen atau sebanyak 0.97% dari total penduduk domisili Kota Bandung. Proses Rapid dan Swab PCR ini akan terus kami lakukan.
  • Total pasien covid 19 di Kota Bandung yang kini dirawat di RS adalah sebanyak 236 orang, serta pasien yang melakukan isolasi mandiri sebesar 377 orang. Ini termasuk kasus probable dan konfirmasi.
  • Jumlah tempat tidur masih tersedia di Fasilitas Kesehatan Kota Bandung sebanyak 236 (52.61%) Tempat Tidur. Kota Bandung masih siap dan masih memiliki fasilitas kesehatan yang cukup menunjang.
  • Tingkat kepatuhan masyarakat menurun sebesar 7.05%. Mayoritas warga tidak mematuhi protokol kesehatan dengan tidak memakai masker.

Baca Juga: DPR RI Luruskan 12 Anggapan Salah Tentang RUU Omnibus Law Cipta Kerja

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x