Network
PRFMNEWS - Pedagang Pasar Baru melakukan aksi unjuk rasa menolak pemberlakukan buka tutup jalan Otto Iskandar Dinata (Otista) Kota Bandung. Mereka menilai buka tutup jalan ini membuat kondisi Pasar Baru Bandung menjadi sepi pengunjung.
"Sekarang ada penutupan jalan sejak Jumat kemarin tanggal 18 September 2020 sehingga menambah kerepotan pedagang dari segi omzet," kata Sekretaris Perkumpulan Pedagang Pasar Baru Trade Center (P3BTC), Irfan Ustam saat on air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Senin 28 September 2020.
Sebagaimana diketahui, sejak 18 September lalu Pemerintah Kota Bandung melakukan buka tutup jalan di beberapa ruas jalan di kota Bandung sebagai salah satu bentuk pemberlakukan adaptasi kebiasaan baru (AKB) yang diperkatat. Penutupan jalan salah satunya dilakukan di Jalan Otista depan Pasar Baru pada jam 09.00 sampai dengan 11.00, dilanjutkan pukul 14.00 sampai dengan pukul 16.00, dan malam hari pukul 22.00 hingga pagi pukul 06.00.
Baca Juga: Ini Syarat Masker SNI yang Ditetapkan BSN
Penutupan jalan ini, kata Irfan membuat pedagang di Pasar Baru kesulitan mendapatkan pengunjung. Terlebih jalan depan Pasar Baru ini disebut sebagai jalur niaga di Kota Bandung.
"Di depan Pasar Baru ada penutupan, padahal depan Pasar Baru ini merupakan jalur niaga sebenarnya," tegasnya.
Hari ini, hampir semua pedagang Pasar Baru mengikuti aksi unjuk rasa ini. Mereka berharap Pemkot mengakaji ulang penutupan jalan ini.
"Kami meminta jalan di depan Pasar Baru ini dibuka lagi seperti biasa normal, jangan ditutup. Kalau mau ditutup dari jam 5 sore sampai jam 6 subuh, tapi jangan di jam operasional," jelasnya.
Baca Juga: Ingin Kanal Youtube Kamu Menghasilkan Uang dari Adsense? Coba Lakukan Langkah-langkah Ini
