Palasari Hidupi Warganya Lewat Hasil Kebun Sendiri Berkat Program Buruan Sae?

Penulis: TIM PRFM
Editor: Indra Kurniawan
Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono saat mengunjungi Kelompok Baruan Sae Sabedug di RW 13 Kelurahan Palasari Kecamatan Cibiru dan Buruan Sae Ceria di Kecamatan Panyileukan, Kamis 15 Februari 2024
Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono saat mengunjungi Kelompok Baruan Sae Sabedug di RW 13 Kelurahan Palasari Kecamatan Cibiru dan Buruan Sae Ceria di Kecamatan Panyileukan, Kamis 15 Februari 2024 /Diskminfo Kota Bandung

PRFMNEWS - Kelurahan Palasari, Kecamatan Cibiru, termasuk daerah padat penduduk di wilayah Kota Bandung, Jawa Barat.

Kelurahan Palasari, Kota Bandung terdiri dari 14 RW, 83 RT. Total warganya mencapai 17.763 jiwa.

Kini, Kelurahan Palasari disebut-sebut bisa menghidupi warganya lewat hasil kebun sendiri.

Baca Juga: Ratusan ASN di Kota Bandung Mendadak Jalani Tes Urine, Ada Apa?

Bermula saat pandemi Covid-19 melanda, warga Kelurahan Palasari mencoba bangkit dan saling bantu untuk swasembada pangan.

Lurah Palasari, Eman Sulaeman mengungkapkan, awalnya masyarakat masih sangat bergantung dengan bahan pangan dari luar kota.

Lurah Palasari, Eman Sulaeman
Lurah Palasari, Eman Sulaeman Diskominfo Kota Bandung

"Namun, saat pandemi Covid-19 melanda, kami benar-benar kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Akhirnya, kami sepakat untuk mulai sedikit demi sedikit menumbuhkan kebiasaan baru dengan hadirnya Buruan Sae," ujarnya baru-baru ini.

Baca Juga: Bandung bjb Tandamata Resmi Rekrut Pemain Senior untuk Dampingi Skuad Muda di Proliga 2024

Sejak saat itulah, Kelurahan Palasari, mendirikan Buruan Sae bernama Sabedug (sauyunan berkebun diusahakan guyub) di RW 13.

Awalnya hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumsi sekitar. Dengan begitu, masyarakat tidak perlu belanja ke luar, tinggal memanfaatkan hasil kebun di Buruan Sae.

"Namun, alhamdulillah sampai sekarang masih eksis. Seminggu sekali ada pemeliharaan di Buruan Sae tiap Rabu. Bisa dibilang efektif karena dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sendiri, bahkan warga luar juga," kata Eman.

Baca Juga: Prabowo Subianto Terima Kenaikan Pangkat, Presiden Jokowi: Berdasarkan Usulan Panglima TNI

Tanaman potensial yang ada di Buruan Sae Sabedug di antaranya cabai domba, bawang merah, pakcoy, serta buah-buahan seperti jambu merah dan nangka.

"Dengan memanfaatkan lahan yang ala kadarnya bisa bermanfaat untuk keluarga sendiri, umumnya untuk orang lain, mari kita coba untuk buat Buruan Sae. Mudah-mudahan bisa memenuhi kebutuhan kita sehari-hari," ujarnya.

Tak hanya tumbuhan, ternak pun dibudidayakan di sini. Ada ayam petelur, kambing, dan domba. Setiap hari, masyarakat bisa mengambil telur yang dihasilkan di Buruan Sae.

Baca Juga: Stafano Beltrame Jadi Man of The Match Persib vs PSIS Semarang

Selain bercocok tanam, masyarakat di Palasari juga rutin memilah dan mengolah sampah. Eman menuturkan, warga sudah terbiasa memilah sampah organik, anorganik, dan residu. Setelah dipilah, sampah anorganik yang masih bernilai ekonomis disetorkan ke Bank Sampah.

"Kami juga punya Kang Empos untuk pengolahan sampah organik. Selain itu, di sini juga pengolahan sampahnya menggunakan gibrik mini di RW 13. Hasilnya pengolahan sampah relatif cepat, 30 menit bisa mengolah 1 ton sampah," jelas Eman.

Ia menambahkan, di wilayahnya juga memiliki hanggar maggot untuk mengolah sampah organik. Ada pula loseda (lodong sesa dapur) di beberapa rumah warga, terutama warga yang lahan rumahnya tidak terlalu luas.

Baca Juga: Minat Berkarir di KCIC? Simak Lowongan Kerja Pegawai Whoosh 2024, Cara dan Syarat Daftar Cek di Sini

"Berkat kebiasaan baik ini, Buruan Sae Palasari mendapat Juara 2 Lembur Tohaga Lodaya dari Polrestabes Bandung tahun 2020. Palasari juga mendapat juara harapan 3 lomba eco office," ucapnya.

Di samping itu, untuk meningkatkan pelayanan publik, Kelurahan Palasari memiliki sistem lapor melalui WhatsApp untuk menampung keluh kesah masyarakat.

Sebagai informasi, Buruan Sae adalah sebuah program urban farming terintegrasi yang di galakan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, yang ditujukan untuk menanggulangi ketimpangan permasalahan pangan yang ada di kota Bandung. Melalui pemanfaatan pekarangan atau lahan yang ada dengan berkebun untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga sendiri.***


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Trending

Berita Pilgub