"Di sini ada tanaman Bawang, terong, cengek, sayuran, jagung, kacang tanah, juga beberapa merawat ayam, domba, dan ikan. Saya rasa ini menjadi triger untuk mendorong warga kota bandung untuk memanfaatkan ruang," ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, Bambang juga melakukan panen perdana tanaman cengek alias cabai rawit hasil dari Kelompok Buruan SAE Sabedug.
"Mudah-mudahan panen perdana cengek tahun 2024 ini bisa memberikan nilai manfaat dan motivasi untuk lebih mandiri. Pemerintah memberikan pendampingan dan memastikan keberlanjutan Buruan SAE. Sangat amat membantu untuk penanganan stunting, bisa mendorong pengendalian inflasi," katanya.
Selain itu, Bambang juga melakukan penanaman perdana bawang merah serta memberikan secara simbolis simbolis 30 polibag bibit cengek dan bawang merah serta menyerahkan hasil pengujian lab pangan hasil panen.
"Mudah-mudahan bisa menjadi pemicu semangat dan memberikan manfaat besar untuk masyarakat. Hasil panen tadi kita diuji. Hasil dari laboratorium yang sekarang dalam kondisi aman dan non pertisida," ujarnya
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar mengatakan, saat ini telah memasuki tahap akhir guna menentukan 100 lokasi kelompok Buruan SAE baru.
"Prinsipnya ada penyebaran di 30 Kecamatan kemudian di wilayah yang belum banyak jumlah kelompoknya yang pasti yang punya semangat," ujarnya.
Pada tahap pertama kita lakukan pendampingan dan sosialisasi sebelum menerima sarana prasarana pada 50 kelompok Buruan SAE baru. Sarana dan prasarana tersebut berupa pendampingan, sosialisasi, stimulan sarana prasarana dari mulai media tanam hingga bibit tanaman.
"Tahun ini target menambah 100 kelompok baru untuk menambah 375 kelompok yang telah ada. Secara jumlah bertambah secara kualitas kita tingkatkan," katanya.***