Network
PRFMNEWS - Kota Bandung akan genap berusai 210 tahun pada tahun ini. Menurut Wakil Wali kota Bandung periode 2008-2013 Ayi Vivananda, setiap masa kepemimpinan wali kota memiliki tantangan tersendiri. Dengan begitu, ukuran keberhasilan memimpin kota Bandung tidak bisa diukur dari masa periodisasi.
"Misalnya saat ini tantangan tentu berkaitan dengan pandemi corona. Pada saat pandemi ini tentu pemerintah kota Bandung mempuyai PR bagaimana mempertahankan pertumbuhan ekonomi agar tetap baik, menjaga harga sembako agar terjangkau, kemudian juga pelayanan kesehatan dan pelayanan publik lain serta pendidikan tetap bisa maksimal untuk warga masyarakat," ucapnya saat on air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Kamis 24 September 2020.
Baca Juga: Ini Dia Daftar Lengkap Nominasi Billboard Music Awards 2020, Ada Post Malone dan BTS
Selain itu, kata Ayi, permasalahan yang ada di kota Bandung tak serta merta akan terselesaikan dengan kinerja dari pemerintah saja. Menurutnya perlu ada peran aktif dari masyarakat juga dalam penyelesaian masalah di kota Bandung.
Ayi mencontohkan persoalan sampah. Dia menilai masalah sampah di kota Bandung tak akan selesai jika warga masih tidak peduli terhadap kondisi lingkungannya.
"Pemerintah kota itu tidak bisa bekerja sendirian karena harus didukung oleh tingkat kesadaran warga masyarakat. Misalnya sampah. Bagaimana kita harusnya mengikuti anjuran pemerintah kan program itu ada Bandung Go Green, terus ada Kang Pisman di jaman Kang Oded," tegasnya.
Baca Juga: Jangan Salah! Ini Perbedaan Purging dan Breakout Akibat Skincare pada Wajah
Terkait persoalan banjir, banyak banjir cileuncang menggenangi kota Bandung karena air di gorong-gorong meluap. Air meluap karena aliran tersumbat sampah.
Maka dari itu, Ayi mengingatkan kembali serajin apapun pemerintah membersihkan gorong-gorong jika warga masing membuang sampah ke aliran air maka dipastikan banjir cileuncang akan tetap terjadi di kota Bandung.
