PRFMNEWS - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tidak memberlakukan kembali pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Pemkot lebih memilih menjalankan adaptasi kebiasaan baru (AKB) yang diperketat. Alasannya, Pemkot menilai jika kasus covid-19 di Kota Bandung masih dapat terkendali.
Menurut Wali Kota Bandung Oded M Danial, Pemkot Bandung masif melakukan tes Covid-19. Langkah itu diambil untuk memetakan dan melacak penyebaran Covid-19.
"Sisi persentase kita masih tekendali. Jadi Covid-19 di Kota Bandung masih terkendali,” tuturnya usai menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kota Bandung di Gedung DPRD Kota Bandung, Jalan Sukabumi, Rabu 16 September 2020.
Baca Juga: Ingin Tampil Stylish? Perhatikan Ini Saat Mix And Match Outfit
Sebagai catatan, hingga 11 September lalu Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung sudah melakukan sebanyak 22.928 swab test atau 0,92% dari jumlah penduduk. Jumlah tersebut mendekati 1 persen sesuai dengan yang disyaratkan lembaga kesehatan dunia, WHO.
Kota Bandung dapat cepat melakukan pengujian karena telah memiliki Laboratorium Biosafety Level (BSL) 2 plus. Sehingga bisa mengetahui hasil secara cepat meski dampaknya bertambah temuan kasus.
Baca Juga: Achmad Yurianto Ungkap Syarat Masker untuk Halau Virus, Scuba dan Buff Tak Termasuk
Selain itu, kata Oded, indikator lain yang memastikan Kota Bandung masih dapat mengendalikan Covid-19 yaitu soal keterisian rumah sakit.
“Selama ini setiap ada yang positif langsung diisolasi, ada mandiri juga di rumah sakit. Alhamdulilah ruang isolasi memadai,” ungkap wali kota.