Pemuda 19 Tahun Asal Bandung Ditangkap Polisi Karena Jadi Pembuat dan Pengedar Tembakau Gorila

- 7 September 2020, 13:04 WIB
RY (19), saat digiring petugas dari sebuah kamar kos di Babakan Jeruk, Kota Bandung, Senin 7 September 2020. RY diketahui sebagai pelaku pembuat dan pengedar tembakau Gorila.
RY (19), saat digiring petugas dari sebuah kamar kos di Babakan Jeruk, Kota Bandung, Senin 7 September 2020. RY diketahui sebagai pelaku pembuat dan pengedar tembakau Gorila. /BUDI SATRIA/PRFM

PRFMNEWS - Jajaran Kepolisian dari Polres Cimahi berhasil mengungkap kasus peredaran tembakau gorila. Setelah seorang pengguna tertangkap jajaran Polres Cimahi langsung melakukan pendalaman hingga akhirnya berhasil menangkap seorang pelaku tersangka pembuat dan penjual tembakau gorila di salah satu kamar kos di kawasan Babakan Jeruk, Kota Bandung pada hari ini, Senin 7 September 2020.

"Tertangkapnya pelaku ini sebelumnya berasal dari penyelidikan dan penangkapan terhadap pengguna narkoba jenis tembakau sintetis. Setelah itu dilakukan penyelidikan lebih dalam lagi akhirnya kita sampai dengan ke sini dan menagkap pelaku pembuat narkoba jenis tembakau sintetis ini," jelas Yoris saat on air di Radio PRFM 107.5 News Channel.

Pada saat ditangkap di kamar kosnya, pelaku berinisial RY (19) kedapatan sedang mengolah tembakau gorila. Sebanyak 5 kilogram tembakau gorila pun berhasil diamankan petugas sebagai barang bukti.

Baca Juga: Terapkan Standar Kesehatan Tinggi, HARRIS Festival Citylink Perhatikan Kebersihan di Semua Aspek

"Pada saat kita amankan juga pelaku sedang membuat dan di TKP kita temukan sebanyak kurang lebih 5 kilogram yang telah siap untuk dijual atau diedarkan," tuturnya.

Kepada polisi RY mengaku sudah menjalani bisnis haramnya ini selama dua tahun. Dari usahanya ini, RY berhasil meraup keuntungan ratusan juta setiap tahunnya.

Baca Juga: Satpol PP Akui Banyak Warga Kabupaten Bandung yang Belum Disiplin Terhadap Protokol Kesehatan

Yoris menyubutkan, pelaku ini mengenal dan mengetahui cara pembuatan tembakau gorila ini dari media sosial. Bahkan, dia pun menjual tembakau ini melalui media sosial.

"Barang ini dijual melalui medsos dan wilayah penjualannya di wilayah Pulau Jawa, Pulau Sumatera, dan Pulau Kalimantan," ujarnya.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x