Adapun sampel uji minuman maupun muntahan dari para korban, ungkapnya, saat ini sedang diuji oleh Laboratorium Kesehatan Jawa Barat dan membutuhkan waktu hingga 7 hari ke depan untuk mengetahui penyebab kasus keracunan tersebut.
Sebelumnya pada Rabu 11 Oktober 2023, sebanyak 22 siswa SDN 1 dan 2 Cimencrang mengeluh mual dan muntah yang diduga mengalami keracunan setelah minum yoghurt yang dijual oleh pedagang di sekolah tersebut.
Baca Juga: Ungkap Penyebab Penumpang Berjubel di Stasiun KRL Sudirman Rabu Kemarin, KCI: Kami Siapkan Solusi
Menurut keterangan dari pihak sekolah, saat ini 19 dari 22 siswa yang mengalami keracunan sudah kembali beraktivitas normal. Sisanya masih dalam tahap pemulihan.
Pihak sekolah menambahkan semua siswa yang mengalami keracunan dipastikan sudah tertangani dengan baik.
“Alhamdulillah siswa saya sudah bisa mengikuti pembelajaran di kelas, untuk ketiga siswa kondisinya sudah membaik, cuma saya suruh istirahat saja,” kata Wali Kelas SDN 1 Cimencrang, Neneng.***