Network
PRFMNEWS – Puluhan siswa SDN 1 dan 2 Cimerang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengalami gejala keracunan makanan, Rabu 11 Oktober 2023. Korban para siswa ini diduga keracunan akibat mengonsumsi minuman yoghurt yang dijual oleh pedagang di sekolah tersebut.
Mengetahui kasus ini, Pj Bupati Bandung Barat Arsan Latif meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) KBB untuk memperketat pengawasan jajanan di tiap sekolah pasca-terjadinya keracunan yang menimpa puluhan siswa SDN 1 dan 2 Cimerang diduga akibat minum yoghurt.
“Segera mengecek betul ini. Kepala Dinas Kesehatan untuk pantau semua tempat-tempat yang berpotensi untuk ada penjualan makanan yang berisiko,” kata Arsan, Kamis 12 Oktober 2023.
Baca Juga: Pemprov Jabar Siapkan Lokasi Parkir Pengunjung Tur Trofi dan Penonton Piala Dunia U-17 di SJH
Guna mencegah kejadian keracunan makanan/minuman terulang, Arsan meminta adanya upaya pembinaan kepada para pedagang makanan dan minuman di sekolah agar menjual jajanan yang layak dikonsumsi sehingga tidak memicu gangguan kesehatan.
Dia pun berencana mengambil kebijakan agar seluruh sekolah di Bandung Barat punya kantin sendiri. Namun terkait hal ini pihaknya masih akan berkomunikasi dengan dinas pendidikan dan seluruh kepala sekolah agar tidak menjadi masalah ke depannya.
“Karena juga ini masalah ekonomi yang berputar. Kalau nanti ada kantin di dalam, kesannya nanti hanya mereka yang dihidupi, masyarakat yang di luar bagaimana,” tutur dia.
Baca Juga: CFD Bandung Jadi Salah satu Lokasi Tur Trofi Piala Dunia U-17, Ada Games hingga Sesi Foto
Sementara itu, Kepala Dinkes KBB Hernawan Wijayanto menuturkan, hingga saat ini pihaknya belum bisa memastikan penyebab pasti 22 siswa SDN 1 dan 2 Cimerang mengalami gejala keracunan usai minum yoghurt.
