Siswa SMAN 9 Dapat Bantuan Pinjaman Ratusan Tablet Untuk PJJ

- 31 Agustus 2020, 19:41 WIB
Salah satu siswa SMAN 9 Bandung menerima bantuan pinjaman tablet untuk menunjang pemebelajaran jarak jauh (PJJ), Senin 31 Agustus 2020.
Salah satu siswa SMAN 9 Bandung menerima bantuan pinjaman tablet untuk menunjang pemebelajaran jarak jauh (PJJ), Senin 31 Agustus 2020. /TOMMY RIYADI/PRFM.

PRFMNEWS - Dinas Pendidikan Jawa Barat (Disdik Jabar) memberikan pinjaman gawai berupa Tablet kepada 150 siswa SMA Negeri (SMAN) 9 Kota Bandung untuk menunjang program Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Bantuan ini sekaligus melengkapi bantuan sebelumnya yang sudah diberikan pihak sekolah, yaitu kuota internet sebesar Rp150 ribu kepada 150 siswa SMAN 9 Kota Bandung dari Keluarga Ekonomi Tidak Mampu (KETM).

Kepala Disdik Jabar Dedi Supandi mengatakan, tablet itu bukan pengadaan baru, melainkan milik sejumlah sekolah yang biasa digunakan untuk ujian siswa. Sebanyak 38.323 tablet PC tersebut merupakan gawai yang pengadaannya bersumber dari dana BOS (Bantuan Operasional Siswa) kinerja, yang selama ini di titipkan kepada sejumlah sekolah. Gawai tersebut yang dipinjamkan kepada siswa yang tak memiliki sarana penunjang dalam program belajar daring selama pandemi Covid-19.

Baca Juga: Penilaian KPID Terhadap Kata ‘Anjay’ dalam Isi Siaran: Dengan Mimik Datar, Bukan Kekerasan Verbal

"Tidak ada salahnya kalau ada keluarga yang anaknya kesulitan maka kita pinjamkan. Pokoknya belajar anak jangan sampai terabaikan," ujar Dedi sata ditemui SMAN 9 Bandung, Senin 31 Agustus 2020.

Dedi menuturkan, program ini hanya dilaksanakan di 13 cabang Disdik Jabar yang mendapat bantuan operasional siswa (BOS) kinerja yang sebagian anggarannya dibelikan tablet untuk kebutuhan sekolah. Selain tablet, Disdik juga memberikan bantuan kuota internet untuk semua siswa kurang mampu tingkat SMA. Mereka bisa mendapatkannya ketika sudah tedaftar di sekolah masing-masing.

"Awal fungsinya, itu dilakukan untuk tes, untuk ujian untuk anak didik di sekolah di musim pandemi. Kita mengeluarkan kebijakan agar sekolah silahkan meminjamkan gadget kepada keluarga tidak mampu, dengan disertai nanti berita acara serah terima pinjam pakai," imbuh Dedi.

Di tempat yang sama, Kepala Sekolah SMAN 9, Suparman, menjelaskan, 150 siswa yang mendapat bantuan ini merupakan tindak lanjut dari keluhan siswa dan orang tua siswa selama proses PJJ. Sebab, selama mengikuti hal tersebut kendala yang dihadapinya yaitu biaya tambahan untuk kuota internet, dan juga gadget.

Baca Juga: Pemkot Bandung Belum Izinkan Tempat Bermain Anak Dibuka Kembali

“Untuk kuota, kami sudah membantu sebesar 150 ribu yang dibayarkan selama 6 bulan kedepan, melengkapi bantuan dari Kementerian selama empat bulan kedepan. Tentu saja pinjaman tablet dari Disdik Jabar sangat membantu,” jelas Suparman.

Suparman menambahkan, untuk membantu siswa dari keluarga tidak mampu dalam PJJ SMAN 9 Bandung juga meminjamkan gadget berupa tablet. Banyak siswa dari KETM yang bermasalah di PJJ, karena keterbatasan perangkat yang dimilikinya. Oleh karena itu agar tidak bermasalah dalam PJJ siswa dari KETM diberi pinjaman tablet sementara.

"Kami terus bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Jawa Barat dalam upaya mengoptimalkan pembelajaran jarak jauh dan memberikan solusi pelayanan pendidikan di masa pandemi ini dapat diikuti secara merata diikuti oleh seluruh siswa. Selain itu, SMAN 9 Bandung juga berinovasi menghadirkan materi pembelajaran yang inovatif dan kreatif. Dengan begitu siswa juga diharapkan bisa menerima dan memahami dengan baik materi tersebut," ujar Suparman.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x