Dadang Naser Dorong Pengalihan Bansos dari Bantuan Sembako Jadi Bantuan Permodalan

- 12 Agustus 2020, 12:34 WIB
Bupati Bandung Dadang Mohamad Naser ditemui di Hotel Grand Sunshine Soreang, Rabu 8 Juli 2020.*
Bupati Bandung Dadang Mohamad Naser ditemui di Hotel Grand Sunshine Soreang, Rabu 8 Juli 2020.* /BUDI SATRIA/PRFM



PRFMNEWS - Bupati Bandung Dadang M. Naser akan mendorong bantuan sosial (bansos) penanganan Covid-19 ke arah bansos produktif.

Menurutnya, dengan mengalihkan bantuan sembako menjadi bantuan permodalan, ekonomi masyarakat akan menguat.

Hal itu ia katakan menanggapi rencana pemerintah pusat, yang akan memberikan bantuan modal kerja darurat kepada para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM),

“Bansos produktif merupakan peluang untuk menyejahterakan rakyat. Bansos ini yang harus kita kejar. Karena bila terus menerus menitikberatkan pada bantuan sembako, anggarannya berat, negara bisa terpuruk,” ujar Dadang usai mengikuti Pertemuan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 se Jawa Barat melalui video conference, di Rumah Jabatannya di Soreang, Selasa 11 Agustus 2020.

Baca Juga: Duh, Warga Net Laporkan Jaringan Telepon Telkom di Bandung Mengalami Gangguan

Dengan bansos produktif, tuturnya, ekonomi masyarakat bisa dibangkitkan. Meski demikian, ia tidak memungkiri bahwa masyarakat tetap mengharapkan bantuan sembako.

“Dari aspek ekonomi, pelaku IKM, UKM dan UMKM itu cukup terdampak di masa pandemi ini. Nah, agar aset mereka kembali menguat, kita bantu dengan pinjaman lunak untuk permodalannya. Memang masyarakat masih tetap mengharapkan bantuan sembako, nanti kita lihat tolok ukurnya seperti apa,” tutur bupati dikutip prfmnews.id dari laman resmi Pemkab Bandung.

Sementara dari aspek kesehatan memasuki masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) atau new normal, lanjut Dadang, kewaspadaan masyarakat terhadap Covid-19 cenderung melonggar.

Ia masih mendapati warganya, yang tidak mengindahkan protokol kesehatan di tempat-tempat umum.

“Harus ada operasi penegakan kedisiplinan penerapan protokol pencegahan Covid-19. Saya minta jajaran satgas (satuan tugas), membentuk tim untuk disebar ke pusat-pusat keramaian. Selain menimbulkan efek jera, tujuan utama operasi ini adalah peningkatan kesadaran pada masyarakat,” lanjutnya.

Baca Juga: Bantuan Rp600 Ribu dari Pemerintah Bakal Cair Mulai September 2020

Kang DN, panggilan akrab orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu juga menyampaikan, dari total 280 kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bandung, sebanyak 215 kasus ditemukan melalui Polymerase Chain Reaction (PCR) Test.

“Sebaiknya terapkan langsung swab tes (PCR), daripada rapid dahulu baru swab. Ini untuk efisiensi biaya,” pungkasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: Humas Kabupaten Bandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x