Ini Alasan Dosen Fikom Unpad Herlina Agustin Jadi Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19

- 12 Agustus 2020, 10:40 WIB
Ilustrasi Vaksin Covid-19
Ilustrasi Vaksin Covid-19 /.*Dok PRFM

PRFMNEWS - Dr. Herlina Agustin, S.Sos, M.T. salah seorang Dosen Fakultas Komunikasi (Fikom) Universitas Padjadjaran (Unpad) memutuskan untuk menjadi salah satu relawan vaksin Covid-19.

Dia akan mengikuti uji usap dan penyuntikan vaksin Sinovac kloter 2 yang akan dilakukan di Fakultas Kedokteran Unpad pada 25 Agustus 2020 mendatang.

Perempuan yang karib disapa Titin tersebut menjadi relawan dengan alasan sederhana, yakni ingin membantu pemerintah dan bermanfaat bagi orang lain.

"Alasannya sederhana, kalau kita bisa bermanfaat buat orang, kenapa engga," kata Titin saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Selasa 11 Agustus 2020.

Baca Juga: Harga Emas Hari Ini Rabu 12 Agustus 2020 Turun Rp30.000, Jadi Rp1.026.000 per Gram

Dia mengaku dari awal adanya berita mengenai uji klinis vaksin Covid-19 di Bandung, dirinya sudah berminat untuk ikut serta menjadi relawan. Dari situ dia pun mendaftarkan diri untuk menjadi relawan uji vaksin.

Syarat untuk menjadi relawan pun tak main-main, harus tengah dalam kondisi sehat dan bebas Covid-19 dengan hasil negatif swab test.

"Saya lulus (jadi relawan) karena hasil PCR (swab test) negatif Covid-19," katanya.

Kerena telah bersedia menjadi relawan uji vaksin Covid-19, beberapa syarat pun harus dia penuhi. Salahsatunya harus menjaga kesehatan dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan dan menjaga pola makan.

Baca Juga: Uu Sebut Program Santani Dapat Gerakkan Ekonomi Jabar

Selain itu dalam masa 6 bulan ke depan, dirinya juga tidak boleh pergi ke luar kota.

"Persiapannya makan harus dijaga supaya tidak sampai tekanan darah tinggi atau darah rendah. Lalu jaga kesehatan untuk tidak mendekati kerumunan, jangan sampai tertular (Corona)," katanya.

Lebih lanjut dia menuturkan, menjadi relawan uji vaksin harus karena panggilan hati, tidak bisa dipaksakan. Karena kata dia, motivasi setiap orang menjadi relawan berbeda.

"(Jadi relawan) ga bisa dipaksa, ini bicara psikis, orang yang ketakutan malah turun nanti imunnya. Relawan itu harus dari panggilan hati," katanya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x