Network
PRFMNEWS - Jajaran Kepolisian di seluruh Polres di Jawa Barat baru saja usai menggelar Operasi Patuh Lodaya 2020 yang berakhir pada 5 Agustus 2020 kemarin. Kasatlantas Polresta Bandung Kompol Erik Bangun Prakasa mengatakan, selama dua pekan menggelar Operasi Patuh Lodaya 2020, pihaknya mengeluarkan surat tilang kepada 4.550 pelanggar.
"Sementara itu untuk teguran, artinya kita tidak menilang, kita berikan teguran sebanyak 8.650," Kata Erik saat on air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Jumat 7 Agustus 2020.
Untuk pelanggaran terbanyak yang terpaksa ditilang di antaranya adalah pengendara yang melawan arus, tidak menggunakan helm, bonceng tiga, dan juga menggunakan knalpot bising.
Baca Juga: Sudah Ada 800 Orang yang Daftarkan Diri Jadi Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19
"Khusus bagi pengguna knalpot bising atau racing yang tidak sesuai standar kita amankan 335 knalpot di seluruh wilayah Kabupaten Bandung dan ini diserahkan secara sukarela kepada kami, mereka copot sendiri dan berjanji mengganti dengan yang standar," ujarnya.
Erik menuturkan, dari penuturan para pengguna knalpot bising, biasanya mereka beralasan menggunakan knalpot bising hanya sebatas untuk gaya atau mengikuti tren.
Baca Juga: 163 Daerah yang Masuk Zona Kuning Diperbolehkan Gelar Pembelajaran Tatap Muka
Ditegaskan Erik, pada Operasi Patuh Lodaya tahun ini pihaknya memang lebih mengedepankan sisi edukasi. Maka dari itu penilangan hanya dilakukan kepada pengendara yang benar-benar melakukan pelanggaran yang sangat berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas.
Selain melakukan penilangan dan peneguran, di Operasi Patuh Lodaya ini, jajaran Kepolisian pun mengkampanyekan protokol kesehatan di era adaptasi kebiasaan baru (AKB). Warga diingatkan terkait pentingnya menggunakan masker, jaga jarak, dan mencuci tangan.
