Gara-Gara Corona Pemkot Bandung Kehilangan Pajak Hiburan Hingga Puluhan Miliar

- 4 Agustus 2020, 14:12 WIB
Ilustrasi Rugi.*
Ilustrasi Rugi.* /PRFM

PRFMNEWS - Badan Pengelola Pendapatan Daerah (BPPD) kota Bandung mencatat, tidak ada satu rupiah pun pendapatan dari sektor pajak hotel, restoran, dan tempat hiburan selama lima bulan terakhir. Padahal di tahun 2020 ini BPPD diberi target mendapatkan pajak hiburan hingga Rp65 Miliar.

Kepala BPPD kota Bandung Arief Prasetya menuturkan, kondisi tersebut akhirnya mengubah angka target pendapatan keseluruhan pada tahun 2020 ini, dari semula Rp2,7 triliun menjadi Rp2,25 triliun. Sektor hiburan, kata Arief, menjadi salah satu yang kehilangan pendapatannya cukup signifikan. Dalam triwulan kedua atau sejak Maret lalu, sektor ini sudah kehilangan Rp30 miliar.

“Kerugian untuk hiburan hampir sampai Rp30 miliar selama lima bulan. Target kita waktu normal Rp65 miliar, itu tidak hanya tempat hiburan, termasuk bioksop, konser, mainan anak. Olahraga,” jelas Arief di Pendopo kota Bandung, Selasa 4 Agustus 2020.

Baca Juga: Bebas di Bulan Kemerdekaan Bersama HARRIS & POP! Hotels Festival Citylink Bandung

Arief menuturkan, sejak Maret lalu pihaknya bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPBD) Pemkot Bandung melakukan sejumlah penyesuaian target pendapatan. Dari sembilan mata pajak yang dikelola, beberapa diantaranya mengalami penurunan bahkan mendekati angka nol.

“Dan bulan ini ada kehidupan dari resto dan parkir. Khusus hiburan, tidak hanya hiburan malam, kami merevisi kembali target menjadi nol. Tapi ada pemasukan nol koma sekian sekian 18 juta, itu ada pembayaran sebelum Covid-19. Kami juga memberikan relaksasi biasa tanggal 15 diundurkan ke tanggal 30,” beber Arief.

Baca Juga: Jalan di Sekitar Proyek Flyover Jalan Jakarta akan Ditutup Setiap Malam Selama Tiga Hari

Arief berharap, sektor pajak lainnya seperti Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) bisa diandalkan. Dari dua sumber pendapatan tersebut, Arief mengatakan, BPPD mentargetkan hingga Rp600 miliar di tahun 2020 ini.

“Sumbangan terbanyak dan tertinggi dari pajak PBB dan BPHTB. PBB Rp500 miliar sampai Rp600 miliar capaian tahun kemarin, 88 persen dari target. BPHTB sebelum terjadi pandemi transaksi bagus, sekarang bagus. Tetapi memang resto, hiburan dan makanan itu terseksi karena kota Bandung sebagai kota jasa,” pungkas Arief.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x