Pengalaman Use Juhana, Warga Bandung yang Rasakan Manfaat UHC BPJS Kesehatan

- 13 Maret 2023, 16:48 WIB
 Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bandung, Muhammad Fakhriza bersama Wali Kota Bandung, Yana Mulyana
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bandung, Muhammad Fakhriza bersama Wali Kota Bandung, Yana Mulyana /dok BPJS Kesehatan Bandung

PRFMNEWS - Kota Bandung telah mendapat predikat Universal Health Coverage (UHC) kepesertaan JKN BPJS Kesehatan sejak 2018. Pesertanya sudah 98 persen dari keseluruhan warga Kota Bandung per 1 Maret 2023.

Melalui UHC, Pemkot Bandung memastikan masyarakat, tak terkecuali warga kurang mampu agar tetap mendapat kesetaraan dalam mengakses layanan kesehatan.

Use Juhana (46) adalah warga yang iuran BPJS Kesehatannya dibayarkan oleh APBD Kota Bandung. Ia bercerita, kehadiran program JKN sangat ia rasakan saat sang buah hati, Akselia Meirose Ramadhani (4), harus menjalani pengobatan intensif sejak usianya 2 tahun.

Baca Juga: Yana Mulyana Jamin Warga Kota Bandung Dapat Layanan Kesehatan Gratis Pakai UHC, Simak Syarat dan Cara Daftar

Sebelumnya, ia pernah membawa anaknya berobat ke salah satu rumah sakit di Kota Bandung pada Agustus 2020. Ia menuturkan, saat itu ia harus merogoh kocek cukup dalam karena biaya berobat yang terbilang mahal.

“Saat itu, saya sekeluarga sudah terdaftar sebagai peserta JKN, namun status kepesertaan tidak aktif karena ada menunggak iuran. Maklum kondisi ekonomi kami sedang sulit karena
dampak pandemi Covid-19. Akhirnya, berkat bantuan Kader JKN, saya dan keluarga
didaftarkan sebagai peserta UHC yang iurannya dibayarkan oleh Pemerintah Kota Bandung. Kalau harus berobat pakai biaya sendiri, sepertinya tidak sanggup,” ujarnya.

Use ingat betul, saat kepesertaan JKN miliknya dan keluarga sudah aktif kembali, ia langsung membawa anaknya berobat dan dirujuk secara berjenjang hingga ke RSUP Hasan Sadikin. Saat itu, anaknya di diagnosa tumor yolk sac dan harus di operasi.

Baca Juga: Program Cicil Tunggakan BPJS Kesehatan Masih Tersedia, Berikut Cara Daftarnya

"Ada tumor di antara kantung kemih dan tulang ekornya, dokter menyatakan memang harus di operasi. Setelah operasi, anak saya juga harus di kemoterapi selama lebih dari 6 bulan. Kalau harus bayar sendiri, 1 kali kemo perbulan ditambah dengan biaya perawatan lainnya bisa mencapai 10 juta rupiah," tuturnya.

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x